Wamen Viva Yoga Dorong Listrik Masuk Desa Transmigrasi

Viva Yoga Mauladi, Wamen Transmigrasi mendorong listrik masuk Desa di Daerah Transmigrasi

JAKARATA, SINYALPONOROGO – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menegaskan komitmennya mendorong percepatan aliran listrik ke desa-desa transmigrasi yang hingga kini masih gelap gulita. Dalam rapat koordinasi dengan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Selasa (2/9/2025), Viva menyebut sinergi lintas kementerian menjadi kunci pemerataan energi.

Dari data Kementerian Transmigrasi, tercatat 50 desa transmigrasi di 14 provinsi belum teraliri listrik. Kasus paling banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 13 desa. Kendala utama adalah akses sulit dan jarak distribusi yang jauh, bahkan ada desa yang berjarak hingga 50 kilometer dari tiang listrik terakhir.

“Semua desa transmigrasi akan dialiri listrik, dengan prioritas desa yang berada maksimal 75 meter dari jaringan distribusi,” kata Viva.

Ia menyebut program listrik desa (Lisdes) menyasar lebih dari 10 ribu desa di Indonesia. Dari jumlah itu, 1.567 desa merupakan desa transmigrasi. Hampir seluruhnya sudah mendapat akses listrik, tinggal sebagian kecil yang menunggu realisasi.

Viva menekankan, kerja sama Kementerian Transmigrasi dan ESDM membuat pembangunan lebih efisien, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar kabinet bekerja efektif. Selain jaringan PLN, ada potensi pengembangan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah kawasan transmigrasi di Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga NTT.

“Apapun model pembangkitnya, yang terpenting desa-desa transmigrasi bisa terang benderang seperti matahari,” ujar Viva.

Program ini disebut akan terus dikawal hingga seluruh kawasan transmigrasi terbebas dari kegelapan.

Penulis : Nanang