Taekwondoin SMAN 2 Ponorogo Sabet Enam Medali di Kejurnas Danlanud Iswahyudi Cup 2025
Siswa-siswi SMAN 2 berprestasi persembahkan medali dari kejurnas Taekwondo grade C Danlanud Iswahyudi Cup 2025
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Disiplin dan pembinaan yang terarah kembali membuahkan hasil manis bagi SMAN 2 Ponorogo. Enam siswa sekolah tersebut berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Grade C Danlanud Iswahyudi Cup 2025, yang digelar di GOR Wilis Madiun pada 17–19 Oktober 2025.
Kepala SMAN 2 Ponorogo, Mursid, M.Pd, mengaku bangga dan terharu atas pencapaian anak didiknya. Ia menyebut keberhasilan ini bukan datang secara tiba-tiba, melainkan buah dari pembinaan yang serius dan konsisten di lingkungan sekolah.
“Prestasi ini hasil dari proses panjang pembinaan yang disiplin dan terencana. Kami selalu berkomitmen untuk mendampingi anak-anak dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler agar mereka berkembang maksimal,” ujar Mursid, Senin (20/10/2025).
Dalam kejuaraan bergengsi yang memperebutkan Piala Danlanud Iswahyudi, keenam siswa SMAN 2 Ponorogo sukses membawa pulang enam medali perak, menandakan dominasi sekolah tersebut di arena taekwondo tingkat nasional.
Berikut daftar peraih medali dari SMAN 2 Ponorogo:
- Fauzan Farrel Septiano (X-1) – 🥈 U-54
- Jessica Cahya Puspitasari (X-3) – 🥈 U-46
- Dave Fawwas Rajendra Pramono (X-10) – 🥈 U-43
- Intan Noviana Putri (XI-6) – 🥈 U-50
- Raditya Putra Banny Firmansyah (XI-10) – 🥈 U-75
- Wulan Suci Ramadhan (XII-7) – 🥈 U-45
Bagi Mursid, keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan non-akademik di SMAN 2 Ponorogo berjalan beriringan dengan penguatan akademik. Sekolah berupaya menumbuhkan generasi muda yang unggul di berbagai bidang, tanpa mengesampingkan karakter dan nilai-nilai sportivitas.
“Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, dan percaya diri. Sekolah akan terus mendukung prestasi baik akademik maupun non-akademik demi masa depan mereka,” tegas Mursid.
Di balik sorotan medali, ada kisah ketekunan dan semangat yang tumbuh di ruang latihan—tempat para pelajar SMAN 2 Ponorogo digembleng bukan hanya untuk menang, tapi juga untuk belajar tentang arti perjuangan. Dari sanalah, semangat juara sejati lahir.
Penulis : Nanang