![]() |
Kang Giri bersama Kadinkes dan kepala DPPKB dalam acara minum tablet penambah darah guna mencegah Stunting |
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Dalam rangka mencegah stunting sejak dini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo menggelar minum tablet tambah daerah bagi kaum remaja putri (Rematri) secara serentak di Kabupaten Ponorogo pada Selasa, 31/20/2023.
Acara yang dihadiri Kang Bupati Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah kepada OPD ditambah para kepala sekolah setingkat SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Ponorogo bersama anak didiknya terutama remaja putri.
![]() |
Acara senam bersama dalam rangkaian minum TTD serentak di Ponorogo |
Acara ini digelar di halaman gedung terpadu dan diawali dengan acara apel bersama dilanjutkan dengan senam bersama kemudian makan dan dilanjutkan minum tablet penambah darah serentak.
"Remaja putri ini kan suatu saat nanti akan menjadi calon ibu. Makanya harus sehat dan kuat."ujar Kang Bupati Sugiri kepada wartawan Selasa, 31/10/2023.
Diakui Bupati, upaya tersebut juga sekaligus untuk menekan terjadinya stunting. Diawali dari remaja putri calon ibu semenjak dini siapkan menjadi calon ibu yang sehat dengan mengkonsumsi tablet penambah darah.
![]() |
Panitia bagikan nasi dan tablet penambah darah kepada kaum remaja Putri |
"Dari rahim ibu nantinya akan lahir anak-anak hebat yang akan menjadi presiden, gubernur, bupati maupun walikota."terangnya.
Sementara itu Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menjelaskan bahwa kegiatan minum tablet penambah darah ini dilakukan secara serentak di kabupaten Ponorogo. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah remaja putri siswa SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Ponorogo beserta guru dan kepala sekolah.
"Kegiatan minum tablet tambah darah (TTD) ini serentak di Kabupaten Ponorogo."ujar Dyah Ayu Puspitingarti.
Dijelaskan Kadinkes, kegiatan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang wajib dilakukan di seluruh Indonesia. Karena saat ini bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.
"Awal tahun 2022 angka stunting kita dikisaran 20 persen dan angka itu terus turun dan kini tinggal 14 persen."terangnya.
Semoga melalui kegiatan ini maka lambat laun akan ada kesadaran masyarakat sehingga stunting di kabupaten Ponorogo akan terus turun hingga pada angka 7 persen di tahun 2024 sesuai harapan Bupati Ponorogo.(Nang)
Posting Komentar