Muh Yani Wijaya, Aktivis LSM 45 minta pemkab serius tangani sampah di Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Melihat kondisi TPA Mrican yang berada di Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo semakin miris saja bahkan ngeri-ngeri sedap. Gunungan sampah tinggi menjulang dan sewaktu-waktu bisa mengancam pengguna jalan yang melintas.
Belum ada upaya nyata dari pemerintah Kabupaten ponorogo untuk mengelola sampah di TPA Mrican sehingga bisa mengurangi volume sampah sementara saben hari ada 70 hingga 80 ton perhari sampah terus masuk TPA Mrican.
"TPA Mrican sudah overload. Harus ada upaya nyata dan jelas dari pemkab. Agar volume sampah di TPA Mrican berkurang. Atau pemkab mencari lokasi lain sebagai TPA pengganti."terang Muh Yani Wijaya , Aktivis LSM 45.
Diakui Yani, dirinya juga mendengar dari media jika pemkab Ponorogo sudah melakukan kerjasama dengan PT BES untuk mengelola sampah TPA Mrican menjadi briket tapi sejauh ini belum ada realitasnya sementara gunungan sampah terus menggunung apakah menunggu longsor hingga jatuh korban baru akan ada tindakan nyata?.
"Saya pesimis langkah pemkab bekerjasama dengan pihak luar yang akan mengelola sampah jadi briket. Wong alatnya saja kecil kaya mesin selepen begitu. Terus kapan tuntasnya gunungan sampah di TPA Mrican?."tanyanya heran.
Belum lagi melihat kondisi alat berat di TPA Mrican yang fungsinya cukup urgent karena mengurai sekaligus meratakan sampah sering rusak tanpa ada upaya peremajaan peralatannya.
"Kalau pemkab serius menangani soal sampah tentu alat berat juga harus dibelikan yang baru supaya tidak menganggu pekerjaan mengurai sampah."sindirnya tajam.
Hal serupa dikatakan Sugianto, warga desa Mrican Jenangan mengaku sedih sekaligus prihatin dengan kondisi TPA Mrican yang sudah overload. Dikatakan Sugianto dirinya bersama warga lain yang tidak jauh dari TPA Mrican saben hari mencium bau busuk yang tidak sedap. Belum lagi kalau musim hujan kondisi lebih parah lagi.
"Kita ini sebagai warga kecil sudah terdampak tapi perhatian pemerintah minim. TPA kondisinya begitu hanya malah ditambah kondisi infrastruktur jalan rusak berat."ujarnya sedih sekaligus prihatin.
Yang lebih memilukan lagi lanjut Sugianto jika selama ini warga desa Mrican hanya dijanjikan sesuatu bahwa TPA Mrican akan dibangun akan dibuat ini dan itu tapi nyatanya sampai detik ini warga belum melihat sesuatu yang yang dijanjikan. Bahkan warga menyebutkan hanya janji doang tapi tidak ada realitasnya.
"Jujur saya katakan selama pemerintahan pak giri belum ada kebijakan yang menguntungkan buat warga masyarakat desa Mrican."ungkapnya.
Sementara itu Gulang Winarno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak diangkat begitu juga melalui chat WhatsApp juga tidak balas hingga berita ini diturunkan.(Nang)
Posting Komentar