![]() |
Launching program silisa sambil Serahkan PMT kepada ketua PKK desa pangkal selanjutnya akan diberikan kepada KPM.. |
SAWOO, SINYALPONOROGO - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Ponorogo melaunching program Silisa yaitu stunting kita libas bersama. Acara launching plus penyerahan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) partisipasi Dinas PPKB Ponorogo tersebut dilakukan di kantor Balai Desa Pangkal Sawoo Kabupaten Ponorogo pada Selasa, 19/12/2023.
![]() |
Kompak, penyerahan PMT kepada keluarga Stunting di pangkal sawoo |
Henry Indrawardana, SE, M.Si Kepala Dinas PPKB Kabupaten Ponorogo mengatakan bahwa dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Ponorogo pihaknya bersama teman-teman penyuluh KB terus melakukan inovasi dalam program Silisa dengan melakukan intervensi kepada keluarga resiko stunting dan salah satunya dengan menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) di Kabupaten Ponorogo.
"Hari ini secara mandiri teman-teman penyuluh KB berempati dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS)."Kata Henry Indrawardana, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Ponorogo.
![]() |
Henry Indrawardana, SE, M.Si Kepala Dinas PPKB Ponorogo |
Dari hasil sumbangan sukarela teman-teman penyuluh KB mereka wujudkan dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) berupa telur. Setiap bulan mereka akan mendapat @2kg telur selama tiga bulan.
"Setelah kita hitung ada 51 keluarga stunting yang menjadi anak asuh kita."jelas Henry Indrawardana.
Selain pemberian PMT, pihaknya juga akan memberikan pendampingan untuk melihat perkembangan balita setelah diberi PMT secara kontinyu. Termasuk selalu mengingatkan mereka untuk selalu datang ke posyandu setiap bulannya sekaligus untuk memantau perkembangan balita dan pola asuh.
Mengingat program Silisa merupakan inisiatif pribadi dari teman-teman penyuluh KB sebagai bentuk empati dan ingin berkontribusi nyata memberi bantuan kepada keluarga stunting di Ponorogo maka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi sama pintunya sangat terbuka lebar.
"Bantuan itu sifatnya sukarela dan tidak memaksa. Apalagi program Silisa adalah bentuk inovasi temen-temen penyuluh KB dalam rangka mengintervensi keluarga stunting di Ponorogo dan tidak menggunakan APBD."jelasnya.
Sementara itu Supriyanto, Kepala desa Sawoo Kabupaten Ponorogo mengaku senang dengan kehadiran program Silisa karena sangat membantu warganya yang menjadi stunting.
Diakui Supriyanto, pihaknya bersama kader PKK dan KB terus melakukan edukasi dan pendampingan kepada warganya terutama ibu hamil pentingnya pemberian gizi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun agar terhindar dari stunting.
Termasuk pentingnya menjaga hidup bersih terus mereka lakukan agar angka stunting di desa pangkal bisa ditekan dan turun.
"Mulai tahun depan kita juga akan buka sekolah orang tua hebat (SOTH). Kita ingin para orang tua paham bagaimana pola asuh anak yang baik dan benar. Termasuk mengolah makanan yang disukai anak sehingga anak senang makan sehingga terhindar dari stunting."ujarnya.
Mengingat luas areal dan jumlah penduduk yang banyak, tercatat warga desa pangkal Sawoo sesuai hasil timbang pada bulan Agustus 2023 kemarin tercatat ada 28 anak menderita stunting.(adv/Nang).
Posting Komentar