SURAT TERBUKA UNTUK BUPATI PONOROGO

Perwakilan warga jalan sultan agung ketika wadul ke DPRD soal kebijakan one way yang dianggap tidak pro wong cilik  

PONOROGO
- Kebijakan uji coba jalur one way di ponorogo sangatlah tidak pro dengan “wong cilik”. Hal ini bisa di buktikan banyaknya penolakan. Kebijakan yang lahir secara sepihak dan dalam penetapannya di laksanakan secara “diam-diam”, merupakan bentuk penghianatan yang nyata kepada sumpahnya untuk melindungi dan mementingkan “wong cilik”.

Pembiaran terhadap suara arus bawah dan berpandangan bahwasannya penolakan ini syarat akan gerakan politik merupakan sudut pandang yang sangat nista dirasa dari sudut pandang pemimpin kepada rakyatnya. 

Apakah kekuasaan membutakan? kami harapkan tidak. Segeralah kembali ke track bahwasannya harga mati untuk membela “wong cilik”. 

Lihatlah kami yang di bawah yang mana suara kami kau reduksi dan perut kami kau ikat lebih kencang supaya nampak masih elegant dan dirasa baik baik saja. 

Sungguh kebijakanmu akhir akhir ini sangatlah tidak pro dengan kami “wong cilik”. Kami sudah mulai muak akan balutan kata kata manis yang kau tuangkan di media media.Ketika rakyat sudah mulai lelah dan pergi, harusnya segera berbenah.Ketika nanti suatu saat rakyat mulai bisik bisik dan gusar akan kebijakan yang kau terapkan, itu tandanya gawat. 

Dan ketika masukkan dari bawah sudah mulai kau abaikan berarti tandanya kebenaran sudah terancam.

Dan ketika suara “wong cilik” sudah tidak anggap berarti, tandanya perlawanan akan terjadi.Semoga kau mau mendengar dan merasakan suara suara dari bawah. 

Salam hangat Wong cilik yang sudah di abaikan***

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :