Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni, Diikuti 64 Peserta Dari Berbagai Daerah Rebutkan Hadiah 10 juta

Kompak, Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni 2024 Rebutkan total hadiah 10 juta di cafe gayeng Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Olahraga Billiard di Kabupaten Ponorogo memang terbilang kurang mendapat porsi dibandingkan olahraga lain. Sebenarnya, ada banyak atlit yang lahir dari bumi reog tapi minimnya ivent membuat atlit Billiard kurang terasah kemampuannya. 

Berangkat dari hal itu, calon Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni tergerak hati untuk menaikkan pamor kembali olahraga Billiard di Kabupaten Ponorogo dengan menggelar Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni 2024. 

H. Ipong Muchlissoni ketika memberi sambutan sekaligus penyemangat kepada para peserta tampil Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni 2024

"Alhamdulillah, ternyata animo olahraga Billiard di Kabupaten Ponorogo cukup tinggi. Buktinya, ada banyak peserta yang ikut dalam Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni 2024."ujar Ipong Muchlissoni.

Acara yang digelar di cafe gayeng Ponorogo tersebut berlangsung selama 2 hari mulai 28-29 Juni 2024.

"Total hadiah kita siapkan untuk Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni 10 juta."terangnya.

Dikatakan Ipong, dengan billiard Open Turnament yang dia gelar bisa menarik minat dan simpati para kawula muda untuk berkompetisi sehingga bisa memacu prestasi sekaligus menjaring atlit billiard.

H. Ipong Muchlissoni menjajal permainan Billiard dan ternyata luar biasa butuh skil khusus dan perlu diasah melalui Ivent ...

Dirinya janji akan mengembangkan olahraga Billiard di Kabupaten Ponorogo lebih semarak dan dicintai. Dengan menggelar Billiard Open bagi pemula. Begitu juga dengan olahraga  lain di kabupaten Ponorogo bisa lebih maju dan berprestasi.

"Kalau saya terpilih jadi bupati Ponorogo. Saya siap majukan olahraga di Ponorogo dengan menggelontor anggaran 10 miliar pertahun."tegasnya.

Sementara itu Dodot Yudi Saputra, salah satu sponsorship dalam Billiard Open Turnament Ipong Muchlissoni mengaku sudah malah melintang dalam dunia Billiard dan memang minim ivent sehingga menghambat perkembangan dari atlit Billiard itu sendiri. 

Hal serupa dikatakan Arie Bilowo melihat olah raga billiard selama lima tahun terakhir ini, olahraga Billiard imetsnya cukup buruk yaitu olahraga identik dengan perjudian. Makanya, sulit berkembang karena dipikiran para pemain hanya judi untuk bisa mendapatkan uang ditambah minimnya ivent karena kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

 "Tapi saya yakin jika diurus dengan baik dan sering digelar ivent lama-lama olahraga Billiard akan semakin dicintai dan digandrungi kawula muda di Kabupaten Ponorogo."pungkasnya.(Nang).

2/Post a Comment/Comments

  1. Event bukan ivent🤭😝😆

    BalasHapus
  2. Sepak bola nya jg tlg d hidup kan,sbb sepak bola jg akan mendatang kan investor2 besar masuk ke kota ponorogo,contoh saja Kab,Lamongan yg dl nya kota kecil dgn ada nya team PERSELA nya skrg banysk psbrik2 yg masuk kota lamongan dan kota lamongan skrg banyak yg mengenal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :