Peresmian TPST Mrican dihadiri Akbar Tandjung, Kang Bupati Sugiri ajak masyarakat pentingnya memilah sampah

Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika meresmikan TPST Mrican 

PONOROGO, SINYALPONOROGO - Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko meresmikan TPST Mrican yang ada di lokasi TPA Mrican Jenangan Ponorogo Sabtu, 10/08/2024. Acara peresmian TPST Mrican lebih spesial karena dihadiri tokoh nasional Ir. Akbar Tandjung beserta keluarga, Perwakilan DLH Propinsi Jatim dan ditambah para tamu undangan lain.

Kang Giri, Bupati Ponorogo mengaku senang dan bangga karena untuk urusan sampah bisa diselesaikan secara baik. Dimana, Ponorogo sejak awal memiliki komitmen kuat untuk mengolah sampah yang selama ini menjadi masalah berubah menjadi berkah.

Ir. Akbar Tandjung bersama keluarga ketika melihat langsung proses pengolahan sampah di TPST Mrican 

Dijelaskan Kang Giri bahwa setiap hari ada 90 ton lebih sampah masuk TPA Mrican dan selama itu pula tidak dilakukan pengolahan secara baik sehingga menjadi gunungan sampah dan itu masalah bersama sekarang.

"Dengan peresmian TPST Mrican maka selesai sudah urusan sampah."ujar Kang Bupati bangga.

Dikatakan Kang Bupati Sugiri pabrik pengolahan sampah di TPST Mrican memiliki mesin berkapasitas 120 ton mengolah sampah perhari sementara sampah yang masuk TPA Mrican saben hari 90 ton. 

Itu artinya ada stand atau jarak yang bisa dilakukan TPST Mrican bisa mengolah sampah lebih dari itu dengan harapan dalam waktu lima tahun gunungan sampah yang ada di TPA Mrican bisa terurai atau hilang.

Kang Bupati Sugiri ketika berangkat truck pengangkut RDF untuk dijual ke pabrik sebagai bahan bakar 

"Entah kapan suatu saat nanti saya ingin melihat di lokasi TPA Mrican akan berubah menjadi lahan hijau."ungkap Bupati.

Guna mewujudkan semua itu, dirinya ingin dalam waktu lima tahun gunungan sampah bisa terurai atau hilang dan berubah menjadi lahan hijau.

"Saya berharap dalam waktu lima tahun gunungan sampah di TPA Mrican bisa terurai. Entah bagaimana caranya."tegasnya.

Untuk itu pihaknya akan terus mendorong agar supaya TPST Mrican bisa meningkatkan produksi pengolahan sampah disana.

Hal lain yang juga tak kalah penting lanjut Bupati Ponorogo dalam urusan sampah dirinya mengajak kepada masyarakat Ponorogo untuk tidak membuang sampah sembarangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memilah sampah seperti sampah organik dan anorganik.

Sementara itu Glori Harimas Sihombing, Direktur PT Resiraya Semesta Energi atau Resinergi adalah sebuah perusahaan yang fokus pada pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan. 

Saat ini pihaknya lagi mengembangkan bisnisnya di Kabupaten Ponorogo dan Bangkalan dengan membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Dikatakan Glori, bahwa sampah selama ini selalu menjadi masalah tapi dengan paradigma baru bahwa sampah jika dikelola dengan baik justru akan menjadi peluang atau kesempatan. 

Contohnya dengan adanya pembangunan TPST Mrican pihaknya mendapatkan tiga keuntungan yaitu tiping fee dari pemerintah Kabupaten Ponorogo. 

Kedua adalah sampah plastik seperti botol kemasan juga bisa didaur ulang/dijual dan ketiga adalah RDF (Refuse Derived Fuel) merupakan hasil pengolahan sampah yang dikeringkan untuk bahan bakar pabrik seperti indosemen.

"Saat ini kemampuan kita mengolah sampah masih pada angka 30 ton perhari. Tapi akan terus kita tingkatkan hingga semua sampah di Ponorogo bisa kita urai."ujarnya.

Usai peresmian TPST Mrican para tamu undangan diajak berkeliling untuk melihat dari dekat bagaimana proses pengolahan sampah dari awal hingga akhirnya. Termasuk dalam acara itu juga bupati secara seremonial memberangkatkan truck yang membawa RDF untuk dikirim ke pabrik sebagai bahan bakarnya.(Adv/Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :