Menghidupkan Hati dengan Al-Qur’an: Pesan Taujih Ustadz Luqman Hakim

Ustad Luqman Hakim, LC, MA
Penceramah 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Setiap Selasa sore usai shalat Ashar, Musholla Al-Islah di lingkungan KPP Pratama Ponorogo menjadi saksi tausiah menyejukkan dari Ustadz H. Luqman Hakim, LC, MA. 

Dalam taujihnya, beliau mengangkat tema "Pentingnya Gerak Hati dalam Hidup", merujuk pada peran hati sebagai pusat kebaikan dan penerimaan wahyu ilahi.

Ustadz Luqman mengingatkan bahwa hati memiliki posisi penting dalam Islam, sebagaimana hati Rasulullah SAW yang disucikan dan dipersiapkan untuk menerima wahyu. Beliau mengisahkan peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW, di mana hatinya dicuci dengan air zamzam oleh malaikat Jibril. 

Hal ini bukan hanya simbol penyucian, tetapi juga persiapan spiritual agar hati Rasulullah mampu menampung dan memancarkan cahaya Al-Qur’an.

Pesan mendalam dari taujih ini merujuk pada Surah Al-Baqarah ayat 98, yang menekankan bahwa Al-Qur’an adalah sumber petunjuk yang ditempatkan dalam hati para mukmin. 

Maka, Ustadz Luqman mengajak jamaah untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pusat kehidupan, tidak hanya dibaca tetapi dihayati hingga menyatu dengan hati. 

Beliau mengingatkan, hati yang baik akan memengaruhi pikiran dan tindakan, dan sebaliknya, hati yang lalai dari Al-Qur’an akan membawa pada kebimbangan hidup.

Lebih lanjut, Ustadz Luqman mengutip perkataan Utsman bin Affan, “Ilmu yang paling mulia adalah ilmu yang langsung datang dari Allah, yakni Al-Qur’an. Dan orang beriman yang terhubung dengan Al-Qur’an akan memperoleh kebahagiaan dengan cepat.

Taujih dari Ustadz Luqman di Musholla Al-Islah menjadi pengingat bagi kita bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, tetapi panduan hidup yang harus diresapi dengan hati yang bersih. Ketika hati telah dipenuhi dengan Al-Qur’an, maka segala aktivitas kita akan menjadi bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan membawa ketenangan sejati.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :