Cabup Ponorogo
Drs. H. Ipong Muchlissoni
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Tingginya angka perceraian dan maraknya penyalahgunaan Napza di Ponorogo menjadi sorotan utama dalam sesi debat kandidat Pilkada Ponorogo. Calon Bupati (Cabup) Ipong Muchlissoni bersama wakilnya, Segoro Luhur, memaparkan program unggulan yang mereka yakini mampu menekan dua permasalahan ini melalui pendekatan religius dan penguatan pendidikan keluarga serta lingkungan.
Menurut Ipong, akar dari persoalan ini adalah lemahnya pengawasan dan pendidikan dari keluarga serta lingkungan. "Untuk mengatasi ini, pemerintah perlu hadir dalam memperkuat pendidikan religius di keluarga dan lingkungan masyarakat," ujar Ipong.
Ia menegaskan, peran keluarga sebagai institusi pertama dalam membentuk karakter anak harus diperkuat, yang tentunya didukung oleh lingkungan sekitar.
Program unggulan pasangan Ipong-Luhur pun berfokus pada peningkatan kualitas religiusitas masyarakat Ponorogo. Salah satu program utama adalah mengirimkan umrah para kyai kampung dan marbot masjid sebagai bentuk penghargaan sekaligus penguatan nilai religius di kalangan tokoh masyarakat.
"Mereka adalah panutan di lingkungan, yang berperan besar dalam menjaga suasana religius dan menjadi contoh bagi generasi muda," kata Ipong.
Selain itu, Ipong juga menyoroti pentingnya kegiatan positif bagi generasi muda. Untuk mengalihkan generasi milenial dari godaan Napza, pihaknya menjanjikan alokasi anggaran hingga Rp10 miliar per tahun untuk mendorong prestasi olahraga, serta Rp10 miliar untuk mendukung pesantren.
Dukungan ini diharapkan mampu menciptakan wadah yang sehat dan produktif bagi anak muda, sehingga mereka bisa menyalurkan energi mereka pada hal-hal yang positif.
"Dengan kegiatan yang membangun karakter dan alokasi anggaran yang mendukung, kami optimis angka penyalahgunaan Napza dan perceraian di Ponorogo dapat ditekan," tutup Ipong dalam sesi debat tersebut.
Melalui pendekatan religius dan penguatan pendidikan di keluarga, pasangan Ipong-Luhur yakin mampu membawa perubahan positif di Ponorogo, menciptakan generasi yang berakhlak baik serta masyarakat yang solid dalam menghadapi tantangan sosial.(Nang).
Posting Komentar