![]() |
Masjid Baitul Muhlisin, Nologaten Ponorogo berhasil meraih juara 3 nasional Gambar diambil dari gema Surya |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Masjid Baitul Muhlisin, yang terletak di Kelurahan Nologaten, Ponorogo, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih juara 3 dalam ajang Masjid Nasional 2024.
Keberhasilan ini tak lepas dari dedikasi pengurus masjid yang secara konsisten menghadirkan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
![]() |
Kajian/majelis ilmu fuul setiap hari di masjid Baitul Muhlisin Ponorogo |
Ketua takmir, Ustad H. Suwardi, mengungkapkan bahwa masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan pusat kegiatan sosial, kesehatan, dan pembinaan spiritual. Salah satu program unggulan yang menjadi perhatian adalah makan siang gratis setiap Jumat, yang disediakan untuk 1.000 orang.
“Kami ingin masjid menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan dan memberikan solusi bagi semua lapisan masyarakat,” ujarnya Sabtu, 30/11/2024.
![]() |
Makan siang gratis setiap Jumat di masjid Baitul Muhlisin |
Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi pusat kesehatan komunitas melalui senam sehat Tera yang rutin dilaksanakan setiap Selasa dan Rabu. Aktivitas ini menarik berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga lansia, untuk menjaga kebugaran jasmani.
![]() |
Ustad H. Suwardi Ketua takmir masjid Baitul Muhlisin Ponorogo |
Selain program sosial dan kesehatan, Masjid Baitul Muhlisin juga dikenal sebagai pusat kajian islami. Selama satu minggu fuul, takmir mendatangkan dai kondang untuk menyampaikan kajian yang menarik jamaah dari berbagai penjuru.
“Kajian ini tidak hanya memperkaya ilmu agama, tetapi juga menguatkan kebersamaan,” jelas Ustad Suwardi.
Gandeng Anak Jalanan, Bina Generasi Masa Depan
Salah satu program paling inspiratif dari Masjid Baitul Muhlisin adalah inisiatif menggandeng anak-anak jalanan. Melalui pendekatan yang humanis, takmir masjid menanggung kebutuhan dasar mereka, mulai dari makan hingga pendidikan.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh dengan cinta kepada masjid. Dengan begitu, mereka punya masa depan yang lebih baik,” tambah Ustad Suwardi.
Menurutnya, pendekatan ini dilakukan untuk membangun kesadaran bahwa masjid adalah rumah bagi semua, tanpa memandang latar belakang. “Apapun masalahnya, solusinya ada di masjid. Itu prinsip kami,” tegasnya.
Dari Masjid untuk Indonesia
Keberhasilan Masjid Baitul Muhlisin menjadi bukti bahwa kolaborasi antara aspek spiritual, sosial, dan kesehatan dapat menciptakan dampak positif yang luas. Masjid ini membuktikan bahwa tempat ibadah bisa menjadi penggerak perubahan sosial di masyarakat.
Ustad H. Suwardi berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga Nologaten dan Ponorogo, tetapi juga motivasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk terus berinovasi dalam melayani umat.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Ponorogo. Kami yakin, masjid adalah kunci membangun bangsa yang kuat, mulai dari tingkat lokal hingga nasional,” pungkasnya.(Nang).
Posting Komentar