Penyerahan cinderamata, Dyah Ayu Puspitaningarti, dengan PSC Kediri ketika studi banding di Ponorogo.
gambar diambil di akun resmi IG dinkes.png
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dalam upaya memperkuat layanan gawat darurat medis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri melakukan kaji banding dan studi lapangan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo pada Kamis (31/10/2024).
Rombongan Tim Public Safety Center (PSC) 119 Kediri ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes.
Dalam sambutannya, Kadinkes Ponorogo menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menegaskan pentingnya kerjasama serta sinergitas antarunit PSC 119 di masing-masing kabupaten.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk saling bertukar pengalaman dan meningkatkan pelayanan medis darurat pra-rumah sakit yang bisa diakses masyarakat dengan cepat dan tepat," ungkap Dyah Ayu di akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Ponorogo.
Dalam sesi diskusi, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan strategi dalam menangani kasus-kasus gawat darurat medis di lapangan. Tim PSC 119 Kediri berkesempatan mempelajari prosedur operasional yang diterapkan oleh Ponorogo, seperti koordinasi lintas sektor, sistem penanganan cepat, dan optimalisasi sumber daya yang mendukung respons medis yang lebih efisien.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup sharing ilmu terkait penanganan pra-hospital, mulai dari manajemen di lokasi kejadian hingga tahap transportasi pasien. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan insight baru bagi tim PSC 119 Kediri untuk meningkatkan layanan yang lebih baik di wilayah mereka.
Dyah Ayu berharap, kolaborasi semacam ini bisa terus ditingkatkan untuk memperkuat sistem PSC 119 di masing-masing daerah. "Sinergi antarunit PSC 119 tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga membangun sistem penanganan darurat yang lebih solid untuk masyarakat," tambahnya.
Kunjungan ini memperlihatkan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam membangun sistem layanan kesehatan yang responsif, terutama pada kasus-kasus gawat darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
Dengan adanya pertukaran informasi dan metode ini, diharapkan masyarakat di Kediri dan Ponorogo dapat memperoleh layanan gawat darurat yang lebih profesional dan handal.(Nang).
Posting Komentar