Group Reog Gembong Grib Jaya DPC Ponorogo ikut ambil bagian dalam acara Bumi Reog Berdzikir (BRB) Tahun 2024
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Gelaran Bumi Reyog Berdzikir (BRB) 2024 di Aloon-Aloon Ponorogo pada Minggu (29/12/2024) tak hanya diwarnai lantunan zikir dan doa bersama, tetapi juga suguhan spektakuler dari 102 dadak merak Reog Ponorogo. Salah satu penampilan yang menarik perhatian datang dari grup Reog Gembong Grib Jaya di bawah naungan DPC Grib Jaya Kabupaten Ponorogo.
Ketua DPC Grib Jaya Ponorogo, Agus Setyono, S.Pd., atau yang akrab disapa Agustino, menyatakan bahwa keikutsertaan grup Reog Gembong Grib Jaya dalam acara BRB merupakan bentuk nyata kecintaannya terhadap seni budaya khas Ponorogo.
![]() |
Agus Setyono, S.Pd Ketua Grib Jaya DPC Ponorogo |
“Reog bukan sekadar kesenian, tetapi juga identitas dan kebanggaan bagi kita semua. Melalui penampilan ini, kami ingin menunjukkan komitmen untuk terus melestarikan warisan budaya yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb),” ujar Agustino.
Penampilan grup Reog Gembong Grib Jaya tidak hanya memukau ribuan peserta BRB, tetapi juga memberikan semangat tersendiri bagi warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang hadir memenuhi Aloon-Aloon Ponorogo.
Agustino menegaskan bahwa partisipasi grup Reog Gembong Grib Jaya juga merupakan simbol sinergi antara Grib Jaya dan PSHT dalam menjaga keharmonisan serta memajukan Ponorogo melalui jalur budaya.
“Kami bangga bisa ikut ambil bagian dalam acara besar ini. Semoga kehadiran Reog Gembong Grib Jaya mampu menghibur warga PSHT dan seluruh peserta yang hadir, serta menjadi pengingat bahwa seni Reog harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Selain sebagai ajang hiburan, Agustino berharap partisipasi grup Reog Gembong Grib Jaya dalam BRB bisa membuka lebih banyak peluang untuk tampil di berbagai acara budaya dan terus berkontribusi dalam upaya pelestarian seni Reog.
“Ini bukan sekadar penampilan di panggung, tetapi juga wujud nyata komitmen kami dalam menjaga tradisi. Harapan kami, grup Reog Gembong Grib Jaya bisa menjadi bagian penting dalam upaya nguri-nguri budaya Reog di Ponorogo,” tegasnya.
Acara Bumi Reyog Berdzikir tahun ini benar-benar menjadi momen yang penuh makna. Tidak hanya sebagai ajang refleksi spiritual, tetapi juga sebagai panggung bagi kesenian Reog untuk terus bersinar di tengah tantangan zaman.
Dengan semangat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk DPC Grib Jaya Ponorogo, upaya pelestarian seni budaya Reog diharapkan akan semakin kuat dan berkelanjutan di masa depan.(Nang).
Posting Komentar