Darut Taqwa Scout Competition VII: Membentuk Generasi Berjiwa Pramuka Sejati

Kegiatan Darut Taqwa Scout Competition VII

PONOROGO, SINYALPONOROGO 
– Kegiatan Darut Taqwa Scout Competition VII (DTSC VII) resmi ditutup pada Sabtu (18/01) 2025 di Pondok Pesantren Darut Taqwa, Ponorogo. Selama dua hari penuh, para peserta disuguhkan berbagai lomba seru, materi kepramukaan yang mendalam, dan tantangan penjelajahan yang memupuk keberanian, kerja sama, dan kreativitas.

Pimpinan Pondok Pesantren Darut Taqwa, Drs. KH Samsudin, LC, mengapresiasi semangat dan antusiasme peserta yang turut menyukseskan acara tersebut. 

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah pembentukan karakter generasi muda yang berjiwa Pramuka sejati, sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ungkapnya.

Kegiatan Penuh Makna

DTSC VII menghadirkan berbagai lomba, mulai dari keterampilan tali-temali, pengetahuan kepramukaan, hingga seni budaya. Salah satu sesi yang paling dinanti adalah penjelajahan alam yang dirancang untuk menguji keberanian dan daya tahan peserta. 

Para peserta tidak hanya dituntut tangguh secara fisik, tetapi juga cerdas mengambil keputusan di tengah berbagai tantangan.

Tak hanya itu, materi kepramukaan yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman menambah bobot edukasi kegiatan ini. 

Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat gotong-royong, yang menjadi landasan utama Gerakan Pramuka.

Antusiasme Peserta dan Panitia

Peserta dari berbagai kelompok usia terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Salah seorang peserta, Ahmad Fauzan, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. 

“Selain menambah keterampilan, saya juga belajar tentang pentingnya kerja sama dalam tim. Kegiatan ini sangat seru dan penuh manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, panitia yang sebagian besar terdiri dari santri senior Pondok Pesantren Darut Taqwa, bekerja keras memastikan acara berjalan lancar. 

“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi peserta, sekaligus menunjukkan bahwa Pramuka adalah bagian penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan mandiri,” ujar salah satu panitia.

Apresiasi dan Harapan

Di akhir acara, KH Samsudin berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan. 

“DTSC menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan yang membangun karakter. Kami berharap peserta dapat membawa pengalaman ini ke lingkungan mereka masing-masing,” pungkasnya.

Dengan penutupan DTSC VII, Pondok Pesantren Darut Taqwa kembali menegaskan perannya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang tidak hanya menanamkan ilmu agama, tetapi juga membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :