Libur Panjang, Warga Ponorogo Pilih Ngopi Santai hingga Wisata Keluarga

Manfaatkan waktu libur panjang, Hanif menikmati kopi dan gorengan sambil bercengkrama dengan teman lama

PONOROGO, SINYALPONOROGO – Libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Isra Mi’raj dan Imlek tahun ini menjadi momen yang dimanfaatkan warga Ponorogo untuk melepas penat. Ditambah cuti bersama yang memperpanjang hari libur hingga lima hari, masyarakat terlihat menikmati berbagai kegiatan, mulai dari berkumpul bersama keluarga hingga berlibur ke luar kota.

Di sejumlah sudut kota, seperti angkringan dan warung kopi tradisional, terlihat ramai oleh warga yang menghabiskan waktu santai. Gorengan hangat dan secangkir kopi menjadi teman obrolan yang pas untuk menikmati suasana libur panjang ini.

Hanif Kris, seorang ASN yang bertugas di salah satu kementerian vertikal di Ponorogo, mengaku lebih memilih menikmati waktu liburnya di rumah dan sesekali bertemu teman lama di kota kelahirannya. 

“Saya dinas di luar kota, tepatnya di Pulau Bali. Jadi ketika ada libur panjang, saya manfaatkan untuk lebih banyak bersama keluarga dan teman-teman lama di Ponorogo,” ungkap Hanif saat berbincang dengan Sinyal Ponorogo.

Menurutnya, momen seperti ini sangat berharga untuk sekadar ngopi santai di angkringan sambil menikmati suasana khas Ponorogo yang tak bisa ditemui di tempat lain. 

“Gorengan dan kopi di sini itu punya rasa khas, apalagi ditemani cerita teman lama. Sangat menyenangkan,” tambahnya.

Berbeda dengan Budhi, seorang ASN di salah satu OPD Pemkab Ponorogo, memilih untuk memanfaatkan libur panjang ini dengan mengajak keluarganya berlibur ke tempat wisata populer di Jawa Timur. 

“Anak saya sudah lama minta main ke Jatim Park. Mumpung ada libur panjang, saya manfaatkan untuk liburan bersama keluarga,” ujarnya. 

Ia juga merencanakan perjalanan ke kota lain untuk melanjutkan liburannya, sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan keluarganya.

Libur panjang ini menjadi peluang emas bagi banyak orang untuk keluar dari rutinitas sehari-hari. Tak sedikit pula yang memilih memaksimalkan waktu di rumah atau sekadar bersantai di kota Reog. 

Selain lebih hemat, hal ini juga menjadi cara untuk merasakan kedekatan dengan keluarga tanpa harus jauh-jauh bepergian.

Momen ini sekaligus menjadi refleksi bahwa kebahagiaan liburan tak selalu tentang pergi ke tempat mewah atau jauh. Bagi sebagian orang, kebersamaan dengan keluarga dan teman dekat di suasana santai kota kecil seperti Ponorogo sudah cukup memberikan kesan mendalam. 

"Kadang kita lupa, kebahagiaan itu ada di sekitar kita, asal kita mau menghargai waktu bersama orang-orang tercinta," ujar Hanif menutup pembicaraan.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :