Sedekah Bumi Desa Mojorejo: Tradisi Syukur dan Harapan untuk Panen Melimpah

Kenduri kelompok tani murni desa Mojorejo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
– Tradisi Sedekah Bumi di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo kembali digelar dengan khidmat pada Senin, 6 Januari 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Murni ini dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha. Turut hadir Forkopimca Jetis, para penyuluh pertanian, kepala desa se-Kecamatan Jetis, serta warga Kelompok Tani Murni.

Bupati Ponorogo H.. Sugiri Sancoko ikut kenduri tasyakuran kelompok tani murni desa Mojorejo 

Sebagai tuan rumah, Kepala Desa Mojorejo, Hermanto, menyampaikan bahwa Sedekah Bumi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga wujud nyata rasa syukur atas karunia Tuhan. 

"Tradisi ini menjadi kalender tahunan Desa Mojorejo. Kami berharap doa-doa yang dipanjatkan hari ini membawa berkah bagi tanaman padi, terhindar dari hama dan penyakit, serta menghasilkan panen yang melimpah," ujarnya.

Ambeng dan Doa Bersama di Sawah

Keunikan acara ini terlihat saat warga membawa ambeng—hidangan tradisional yang disusun dalam wadah besar—dan dijunjung menuju lokasi acara di areal persawahan. Setelah ambeng dijejer, doa bersama dipimpin oleh sesepuh desa. 

Hermanto, kepala desa Mojorejo dampingi emak-emak bawa hasil bumi untuk acara sedekah bumi 

Doa ini menjadi simbol harapan agar setiap bulir padi yang ditanam tumbuh subur dan menghasilkan hasil yang optimal. Seusai doa, warga bersama-sama menikmati hidangan dari ambeng tersebut sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan.

Acara semakin meriah dengan hiburan kesenian Gajah-Gajahan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan tamu undangan.

Kang Bupati Sugiri Sancoko mengikuti acara ritual sedekah bumi 

Her Bambang, Ketua Panitia Sedekah Bumi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara. 

"Dukungan semua pihak, terutama kehadiran Bupati Ponorogo, menambah semangat bagi kami para petani untuk terus menjaga tradisi ini," ucapnya.

Pesan Bupati Sugiri: Budaya Syukur untuk Hasil yang Baik

Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, menekankan pentingnya menjaga tradisi Sedekah Bumi sebagai bagian dari budaya syukur. 

Kang Bupati Sugiri Sancoko memberi apresiasi kegiatan sedekah bumi kelompok tani murni desa Mojorejo 

"Budaya menanam dengan doa dan rasa syukur sangat penting. Tanaman yang sejak awal diberkahi dengan doa akan tumbuh lebih baik dibanding tanaman yang ditanam dengan keluh kesah," jelas Sugiri.

Ia berharap Desa Mojorejo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Ponorogo. "Budaya seperti ini harus dijaga dan diwariskan. Doa yang tulus dari para petani akan menjadi energi positif bagi hasil pertanian yang melimpah," tambahnya.

Mojorejo, Desa Andalan Pertanian Ponorogo

Desa Mojorejo memang dikenal sebagai salah satu desa penghasil padi unggulan di Ponorogo. Dengan program-program pertanian yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo, para petani di desa ini diharapkan dapat terus meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan ekonomi.

Meriah, sedekah bumi kelompok tani murni desa Mojorejo 

"Harapannya, petani di Mojorejo bisa menjadi petani hebat dengan semangat Ponorogo yang hebat dan bermartabat," pungkas Hermanto.

Tradisi Sedekah Bumi di Mojorejo bukan hanya tentang ritual tahunan, tetapi juga cerminan filosofi kehidupan yang erat dengan alam dan kepercayaan. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap bulir padi, ada doa, usaha, dan harapan yang dipanjatkan bersama. 

Seni gajah-gajahan desa Mojorejo meriahkan acara sedekah bumi 

Desa Mojorejo membuktikan bahwa kearifan lokal masih relevan dan mampu menjadi pondasi bagi kemajuan pertanian berkelanjutan.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :