![]() |
Kompak penuh semangat,.para penggerak KB ketika berada di Swalayan Surya Mart usai kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang KB |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Suasana aula bawah Masjid Duwur di samping Surya Mart, Senin (21/4/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan karyawan dan karyawati swalayan tersebut antusias mengikuti sosialisasi dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini, Hari Buruh Internasional, dan juga Hari Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Acara dibuka langsung oleh Ida Sulistiyani, S.Sos, Kepala Bidang KB DPPKB Ponorogo, mewakili Kepala Dinas, Henry Indra Wardana, yang berhalangan hadir.
“KB adalah pilihan bijak untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera,” kata Ida dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tak hanya mendorong penggunaan KB untuk wanita, tapi juga pria, seperti Metode Operasi Pria (MOP) yang pelaksanaannya dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 21-22 April 2025.
Dan yang menarik khusus untuk KB MOP juga ada target rekor Muri Nasional tahun 2025 sebagai peserta terbanyak KB MOP dalam rangka memperingati hari Kartini.
![]() |
Ida Sulistiyani, S.Sos Kabid KB DPPKB Kabupaten Ponorogo ketika memberi penyuluhan KB dihadapan ratusan karyawan/to Surya Mart |
Khusus di Ponorogo, layanan MOP akan dilakukan di RSU Muslimat, ditangani langsung oleh dokter spesialis. Pemerintah juga memberi insentif sebesar Rp350 ribu bagi peserta MOP sebagai pengganti hari kerja.
Dalam sesi penyuluhan, Naila, penyuluh KB dari DPPKB, memaparkan berbagai jenis alat dan metode kontrasepsi, mulai dari suntik, implant, IUD, MOP, MOW hingga kondom. Menurutnya, penggunaan KB harus menjadi keputusan bersama antara suami dan istri.
"KB bukan hanya untuk perempuan. Ini adalah tanggung jawab bersama. Makanya penting ada musyawarah keluarga agar tidak terjadi konflik di kemudian hari," ujarnya.
![]() |
Naila, penyuluh KB DPPKB ketika memberi pemaparan arti pentingnya sebuah KB dan berbagai macam pilihan jenis KB |
Salah satu peserta, Slamet, menanyakan tentang pandangan umum yang mengatakan “banyak anak banyak rezeki”. Naila menanggapi,
"KB bukan membatasi rezeki, tapi merencanakan dengan bijak. Tujuannya agar ibu dan anak sehat, dan kualitas keluarga tetap terjaga."
Ia juga menekankan pentingnya jeda antar kelahiran minimal dua tahun. "Tubuh ibu perlu waktu untuk pulih sepenuhnya sebelum kehamilan berikutnya. Ini bukan hanya soal ibu, tapi juga janin," jelasnya.
Kegiatan ini tak hanya informatif, tapi juga interaktif. Beberapa peserta mendapatkan doorprize menarik karena aktif bertanya. Acara ditutup dengan foto bersama dan yel-yel penyemangat yang menggema di ruangan.
Penulis : Nanang
Posting Komentar