Kegiatan donor darah di rutan Ponorogo, tampak Plt. Kepala Rutan Ponorogo Jumadi donorkan darahnya di dampingi Luhur Karsanto, ketua PMI Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dalam sunyi ruang Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo, derma kemanusiaan mengalir dari tangan-tangan para petugas pemasyarakatan. Senin (14/4), sebanyak 25 pegawai Rutan Kelas IIB Ponorogo bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) mendonorkan darahnya, menandai bakti sosial yang tak sebatas simbolik.
Dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Rutan, Jumadi, kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61. Momentum yang dimaknai sebagai panggilan untuk memberi, bukan hanya membina.
“Ini bukan sekadar setetes darah, tapi simbol bahwa kami hadir untuk masyarakat. Pemasyarakatan tak berhenti di balik jeruji, ia juga tentang rasa peduli,” ujar Jumadi.
Didukung PMI Ponorogo, aksi donor darah berlangsung tertib dan lancar. Ketua PMI Luhur Karsanto memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya meringankan beban rumah sakit, tapi juga menghidupkan solidaritas sosial antar-lembaga.
“Donor darah dari Rutan sangat membantu stok darah kami. Ini bentuk nyata kemitraan yang bermanfaat langsung bagi warga,” kata Luhur.
DWP Rutan Ponorogo turut memainkan peran aktif, tak hanya sebagai pendukung moral, tapi juga bagian dari barisan relawan yang turun tangan langsung.
Kegiatan ini tak berhenti di meja donor. Seluruh proses terdokumentasi rapi dan dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim serta Ditjen Pemasyarakatan, sebagai bukti bahwa pemasyarakatan juga bisa menjadi pionir dalam kerja-kerja sosial.
Dengan semangat “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat,” HBP ke-61 di Ponorogo menjadi bukti bahwa kepedulian tak perlu megah, cukup setetes darah yang tulus, untuk kehidupan yang lebih panjang.
Penulis : Nanang
Posting Komentar