BREAKING NEWS

Tiga Nama Mengemuka, Bursa Pendamping Lisdyarita Kian Menghangat Pasca OTT Sugiri

Menanti sosok pendamping Bunda Lisdyarita 

PONOROGO, SINYALPONOROGO –
Situasi politik Ponorogo pasca OTT Bupati Sugiri Sancoko oleh KPK pada 7 November 2025 terus menunjukkan dinamika baru. Meski proses hukum masih berlangsung dan KPK juga tengah pendalaman kasus dengan melakukan penggeledahan di sejumlah OPD serta rumah pribadi terkait dugaan gratifikasi dan suap jabatan, perbincangan mengenai siapa pendamping Lisdyarita justru semakin riuh di ruang publik.

Di berbagai grup Facebook hingga WhatsApp, masyarakat mulai menakar figur paling potensial untuk mendampingi Lisdyarita melanjutkan sisa masa jabatan hingga 2030. Padahal, KPK baru saja menyita barang-barang mewah bernilai miliaran rupiah, mulai dari mobil premium, arloji hingga sepeda kelas atas. Namun diskusi publik bergerak cepat pada penentuan sosok calon wakil bupati.

Tiga nama kini menjadi sorotan utama:

  1. Ibnu Multazam, Ketua DPC PKB Ponorogo dan mantan anggota DPR RI. Sebagai pengendali delapan kursi PKB di DPRD, Multazam menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan dalam peta politik koalisi.
  2. Riyanto, SIP, Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, kader militan PDIP, mantan Kepala Desa Glinggang selama tiga periode, serta memiliki pengalaman sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Riyanto dikenal dekat dengan akar rumput dan memahami birokrasi secara teknis maupun politis.
  3. Inda Raya, kader PDIP dan mantan Wakil Wali Kota Madiun. Pengalamannya di eksekutif serta jejaring politik regional membuat namanya ikut diperhitungkan sebagai kandidat kuat.

Pengamat politik dan pemerintahan sekaligus aktivis LSM 45, Yani Wijaya, SH, melihat kemunculan tiga nama tersebut sebagai tanda bahwa parpol pengusung harus segera menyiapkan skenario kepemimpinan baru di tengah dinamika hukum yang sedang berjalan.

"Parpol pengusung tentu akan melakukan pembahasan intens untuk menentukan siapa pendamping Bu Lisdyarita. Namun keputusan tidak bisa terburu-buru karena harus melihat perkembangan proses hukum Bupati Sugiri Sancoko," ujar Yani Wijaya, Minggu (16/11/2025).

Menurut Yani, biasanya dinamika internal partai akan mengerucut pada dua nama sebelum dibahas secara resmi oleh koalisi.

"Nanti akan muncul dua nama final yang dibahas lebih mendalam. Tapi saat ini semuanya masih cair karena situasinya bergerak cepat dan belum stabil," jelasnya.

Yani menegaskan bahwa Ponorogo membutuhkan figur wakil bupati yang tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga mampu memperbaiki tata kelola pemerintahan pasca gonjang-ganjing OTT.

"Keputusan ini jangan sampai hanya berorientasi pada kompromi politik. Ponorogo butuh sosok yang siap kerja, bersih, dan visioner untuk memulihkan kepercayaan publik," tegasnya.

Dengan penyidikan KPK yang masih berlangsung dan dinamika politik yang terus berubah, bursa calon pendamping Lisdyarita diperkirakan semakin memanas. Untuk sementara, ketiga nama tersebut berada di barisan depan kandidat potensial.

Siapa yang nantinya terpilih masih menunggu proses politik dan hukum yang berjalan. Namun publik Ponorogo sudah mencermati perkembangan ini dengan seksama.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar