Adelina Faith Masduki, santri SMP Darut Taqwa Ponorogo bersama Kadindik, Kepala sekolah dan Wali usai dikukuhkan menjadi salah satu peserta terbaik dalam Asesmen CPTA 2025
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Haru dan syukur mewarnai suasana Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo. Salah satu santrinya, Adelina Faith Masduki, siswi SMP Darut Taqwa, berhasil menuntaskan hafalan 30 juz Al-Qur’an dan menjadi salah satu peserta terbaik dalam Asesmen Capaian Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an 2025 tingkat SMP se-Kabupaten Ponorogo.
“Alhamdulillah, hari yang dinanti telah tiba. Kami ucapkan selamat kepada para santri yang telah menuntaskan hafalan Al-Qur’an dengan penuh dedikasi dan semangat juang,” ungkap KH. Drs. Samsudin, LC, pimpinan Pondok Pesantren Darut Taqwa.
“Semoga ini menjadi awal dari perjalanan mulia yang penuh berkah dan membawa manfaat bagi umat.”
![]() |
Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko bersama para peserta Asesmen CPTA |
Prestasi Adelina tak datang begitu saja. Kepala SMP Darut Taqwa, Arief Yeni Varianto, M.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya memang menaruh perhatian besar pada pendidikan Al-Qur’an.
“Di dalam pondok, ada tim khusus yang menangani soal Al-Qur’an. Sesuai tagline kami: Qurani, Mandiri, dan Berprestasi. Konsentrasi kami memang pada pembinaan hafalan sejak dini,” jelasnya.
Menurut Arief, pembinaan hafalan dilakukan intensif dari pagi usai Subuh hingga malam hari.
“Waktu di pondok lebih leluasa untuk itu semua. Tapi tidak semua anak yang masuk pondok sudah bisa baca tulis huruf Al-Qur’an. Jadi kami juga ekstra dalam pembinaan dasar,” tambahnya.
![]() |
Para peserta Asesmen CPTA dari Ponpes Darut Taqwa Ponorogo |
Tahun ini, Asesmen Tahfidz 2025 resmi dibuka oleh Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, M.M. bersama Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M. di Pendopo Agung pada Rabu (21/5/2025). Sebanyak 4.217 siswa dari 82 lembaga SMP, baik negeri maupun swasta, mengikuti kegiatan tersebut.
Bupati Sugiri menyebut, asesmen ini adalah bagian dari implementasi Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2022 tentang Pendidikan Karakter.
“Al-Qur’an adalah panduan hidup. Kami ingin membentengi masa depan anak-anak Ponorogo dengan nilai-nilai luhur dari kitab suci,” ujar Kang Bupati.
Kadindik Nurhadi Hanuri menambahkan, capaian para peserta tahun ini sangat menggembirakan. Selain tiga siswa yang hafal 30 juz, ada puluhan siswa lainnya yang telah menuntaskan sebagian besar hafalan, bahkan hingga 25 juz. Jumlah peserta terus bertambah setiap tahun.
“Bahkan bagi siswa non-muslim, Perbup ini juga diimplementasikan melalui program moderasi beragama seperti lomba membaca kitab suci dan pidato keagamaan,” jelas Nurhadi. “Kami ingin memastikan program ini inklusif dan tidak diskriminatif.”
Lebih dari sekadar program seremonial, Asesmen Tahfidz menjadi wadah untuk memupuk karakter, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Dari balik dinding-dinding pondok pesantren dan ruang-ruang kelas sederhana, lahirlah generasi muda yang siap menyalakan cahaya Islam di tengah tantangan zaman.
Penulis : Nanang
Posting Komentar