Pemberian baksos kepada anak prajurit
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Senyum merekah dan mata berkaca-kaca menghiasi wajah empat anak berkebutuhan khusus, putra-putri prajurit Kodim 0802/Ponorogo, Kamis (29/05/2025). Mereka menerima bingkisan tali asih dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD V/Brawijaya, Ibu Vira Rudy Saladin—sebuah perhatian kecil yang berarti besar bagi keluarga para prajurit.
Penyerahan bingkisan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Persit KCK Cabang XVI Dim 0802/Ponorogo, Ibu Dina Soerjono, didampingi Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono serta jajaran pengurus Persit dan staf Kodim. Suasana berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Makodim Ponorogo.
“Ini bukan sekadar bingkisan, tapi wujud nyata perhatian dan kasih sayang dari ibu-ibu Persit untuk keluarga besar TNI, khususnya anak-anak kami yang istimewa,” tutur Ibu Dina Soerjono dengan mata berbinar haru.
Ia mewakili keluarga besar Kodim menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Ibu Vira Rudy Saladin atas perhatian yang tulus dan membesarkan hati.
Lebih lanjut, Ibu Dina berharap momentum ini memberi semangat baru bagi keluarga para anggota yang selama ini dengan penuh cinta merawat anak-anak mereka.
“Alhamdulillah, perhatian ini sangat menguatkan kami. Semoga keluarga besar Persit KCK PD V Brawijaya selalu diberikan kebahagiaan dan kejayaan,” imbuhnya.
Empat Anak Istimewa Penerima Tali Asih
Empat anak berkebutuhan khusus yang menerima bingkisan tersebut adalah:
- Riska Eka, putra dari Sertu Moh. Yasin (anggota Koramil Tipe B/14 Sawoo), yang tinggal di Desa Sawoo, Ponorogo.
- Safira Afta, putri dari Sertu Toikun (anggota Koramil 12/Ngrayun), yang berdomisili di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun.
- Imyuan Abrika, putri dari Kopka Imam Romdoni (anggota Ramil 09/Balong), warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon.
- Aska Ilma Nefia, putri dari Peltu Rochmad Junaidi (anggota Ramil 16/Jetis), yang tinggal di Kelurahan Cokromenggalan, Kota Ponorogo.
Keempat anak ini menjadi simbol dari perjuangan dan kasih yang tak kasat mata, namun luar biasa kuat. Mereka hadir sebagai pengingat bahwa di balik tugas negara yang diemban para prajurit, ada cerita-cerita kehidupan yang patut dihargai dan diperhatikan.
Sentuhan Lembut di Balik Seragam Loreng
Kegiatan sosial ini mencerminkan wajah humanis institusi militer, bahwa di balik seragam loreng dan disiplin keras, ada tangan-tangan lembut yang merawat, memberi, dan peduli.
Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya melalui jajarannya di Kodim Ponorogo membuktikan bahwa solidaritas bukan hanya slogan, melainkan tindakan nyata.
Kisah ini mungkin tak mencolok di antara hiruk-pikuk dunia militer, tetapi bagi keluarga para penerima, ini adalah bentuk kasih yang tak akan terlupa.
Penulis : Nanang
Posting Komentar