Angkringan Srikandi Grib Jaya Ramaikan Grebeg Suro, Warnai Semangat UMKM Ponorogo

Agustino, bersama rekan menikmati kopi UMKM Srikandi grib jaya Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
  –
Satu sudut belakang panggung utama Aloon-Aloon Ponorogo tampak berbeda pada Selasa malam, 17 Juni 2025. Sebuah angkringan sederhana namun penuh semangat berdiri menyambut tamu, kru, hingga seniman yang terlibat dalam perayaan Grebeg Suro 2025. 

Angkringan itu bernama Srikandi Grib Jaya, digawangi oleh komunitas UMKM di bawah naungan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib Jaya) DPC Ponorogo.

Ketua Grib Jaya Ponorogo, Agustino, hadir langsung memantau dan menyapa para pelaku UMKM di angkringan tersebut. Baginya, kehadiran UMKM Srikandi Grib Jaya bukan sekadar lapak makanan dan minuman, tetapi simbol partisipasi rakyat dalam hajatan budaya tahunan terbesar di Bumi Reyog.

"Kami ingin mewarnai Grebeg Suro tidak hanya lewat kehadiran, tapi juga kontribusi nyata. Kehadiran angkringan ini harapannya bisa membuka peluang ekonomi bagi teman-teman UMKM," ujar Agustino kepada awak media.

Ia menambahkan, keikutsertaan ini adalah kali pertama UMKM Srikandi Grib Jaya tampil di arena Grebeg Suro. Namun, semangat dan kualitas produk yang ditawarkan di lapak mereka layak bersaing. Dari kopi tubruk, aneka jenis kopi sesuai sepilihan rasa, popmie dengan aneka rasa—semuanya laris diburu pengunjung.

Amara bersama rekan penjaga angkringan Srikandi grib jaya Ponorogo 

Dalam kunjungan itu, hadir pula Mas Agus, seorang pengusaha periklanan (advertising) yang dikenal aktif mendukung aktivitas seni dan budaya di Ponorogo. Beberapa tokoh seniman lokal juga terlihat menyambangi angkringan sebagai bentuk dukungan terhadap geliat UMKM.

Salah satu penjaga angkringan, Amara, mengaku semangatnya berkobar sejak pagi. Hari pertama pembukaan langsung ramai pembeli, terutama dari kru dan official kesenian yang hendak tampil.

"Alhamdulillah rame. Dagangan kami laris, semoga sampai acara puncak Festival Nasional Reog nanti tetap seramai ini," ucapnya dengan mata berbinar.

Lebih dari sekadar tempat makan, angkringan Srikandi Grib Jaya menjadi simpul sosial baru bagi pengunjung dan pelaku seni. Di sela hiruk-pikuk persiapan panggung utama, mereka bisa duduk sejenak, menyeruput kopi, dan berbagi cerita.

Grebeg Suro 2025 memang tak hanya soal kirab pusaka atau Festival Nasional Reog. Di balik panggung megah dan tata cahaya, geliat UMKM seperti Angkringan Srikandi turut menjaga denyut ekonomi kerakyatan tetap hidup. 

Bila kepercayaan dari pemerintah terus tumbuh, bukan tidak mungkin UMKM Srikandi Grib Jaya menjadi bagian tetap dalam kalender budaya Ponorogo ke depan.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :