Bonus Medali Emas Rp45 Juta, KONI Ponorogo Dorong Atlet Berprestasi di Malang
![]() |
Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama Heru Sangoko ketua KONI Kabupaten Ponorogo ketika pamitan dan pelepasan atlit Ponorogo menuju Porprov IX Jatim 2025 |
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ponorogo resmi melepas 143 atlet dan 77 pelatih untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Kontingen dilepas dalam sebuah seremoni yang digelar di Pendopo Agung Ponorogo, Rabu (11/6/2025), dengan penuh semangat dan harapan tinggi meski dibayangi keterbatasan anggaran.
Ketua KONI Ponorogo Heru Sangoko menegaskan bahwa pemberangkatan kali ini dilakukan secara selektif. Hanya atlet-atlet dari 22 cabang olahraga (cabor) yang dinilai punya peluang meraih medali diberangkatkan ke Kota Malang, tempat Porprov digelar. Cabang unggulan seperti panahan dan bulutangkis justru tidak diikutkan, karena keterbatasan dana pembinaan dan logistik.
![]() |
Lindungi atlit, Pemkab sediakan asuransi ketenagakerjaan |
“Kami harus realistis. Anggaran terbatas membuat kita mengutamakan cabor yang punya peluang besar meraih medali. Ini bukan keputusan mudah, tapi perlu untuk efisiensi,” kata Heru.
Hadiah Emas yang Menggiurkan
Untuk memompa semangat bertanding, KONI Kabupaten Ponorogo menyiapkan bonus Rp45 juta untuk setiap medali emas. Rinciannya: Rp15 juta dari KONI, ditambah sumbangan pribadi dari Heru Sangoko Rp10 juta, Bupati Sugiri Sancoko Rp10 juta, Wakil Bupati Rp5 juta, dan Ketua DPRD Rp5 juta.
“Ini bentuk komitmen dan apresiasi kami kepada para atlet. Kami tahu perjuangan mereka berat, maka semangat harus terus dijaga,” ujar Heru.
Ia juga meminta para atlet menjaga kesehatan dan fokus dalam beberapa minggu ke depan agar bisa tampil optimal di arena.
Bupati Sugiri: Mental Juara Itu Milik Kalian
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko memberikan motivasi bagi para atlet. Ia menekankan pentingnya kekuatan mental sebagai bekal utama dalam menghadapi persaingan tingkat provinsi.
“Mental juara itu milik kalian. Kami dari pemerintah hanya bisa mendoakan, menghantarkan, dan memberi perlindungan,” ucap Sugiri.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan atlet, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga memberikan jaminan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh kontingen yang diberangkatkan.
Berlaga di Tengah Keterbatasan
Di sisi lain, Heru Sangoko tak menampik bahwa tantangan besar dihadapi KONI Ponorogo dalam hal pendanaan. Ia berharap pemerintah daerah bisa menambah anggaran pembinaan olahraga, terutama untuk jangka panjang. Ia menyebut pembinaan dan regenerasi atlet tak bisa maksimal tanpa dukungan finansial yang memadai.
“Ini jadi catatan penting. Ponorogo punya banyak potensi atlet, tapi kalau anggaran terbatas, pembinaan pasti terhambat,” katanya.
Porprov IX Jawa Timur di Malang bukan sekadar ajang kompetisi. Bagi para atlet Ponorogo, ini adalah momentum unjuk kemampuan, kehormatan, dan tekad mengharumkan nama daerah di tengah keterbatasan.
Penulis : Nanang