Bupati Sugiri Siap Lanjutkan Pedestrian Sultan Agung dan Ahmad Dahlan, Dorong Ekonomi Warga Lewat Jalur Satu Arah
H. Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Komitmen Bupati Sugiri Sancoko dalam mempercantik wajah kota dan menggerakkan roda ekonomi rakyat kembali digaungkan. Usai menghadiri rapat paripurna DPRD Ponorogo dengan agenda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024, Rabu (11/6/2025), Kang Giri — sapaan akrabnya — memastikan proyek pembangunan pedestrian akan berlanjut ke Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan.
Kebijakan ini bukan sekadar proyek infrastruktur fisik, melainkan bagian dari strategi besar revitalisasi kawasan kota sekaligus pemerataan ekonomi.
Menurutnya, keberadaan trotoar dan jalur pedestrian yang representatif akan membuka ruang publik yang lebih humanis, aman, dan inklusif, serta menciptakan denyut ekonomi baru bagi warga.
"Kita lanjutkan ke Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan. Ini kelanjutan dari Hos Cokroaminoto, Sudirman, Gajah Mada, dan Urip Sumoharjo. Kita ingin kota ini hidup, tertata, dan memberi manfaat ekonomi bagi warga," kata Sugiri di aula lantai 2 Bappeda Litbang Ponorogo.
Selain itu, wacana penerapan jalur satu arah atau one way juga masih menjadi perhatian. Sugiri mengakui, kebijakan ini belum bulat karena masih terdapat pro dan kontra di tengah masyarakat.
Namun secara prinsip, ia menilai sistem satu arah dapat menghidupkan jalan-jalan kecil yang selama ini sepi kendaraan.
"Kalau jalan dibuat satu arah, maka jalan kecil akan ikut hidup. Kendaraan akan mengalir ke sana, dan ini peluang ekonomi. Warga yang jualan di gang-gang atau jalan kecil bisa kecipratan rezeki karena dagangannya dilalui kendaraan. Mau jual lontong, jualan mracang, insyaallah laku," ujarnya optimistis.
Sugiri menyebut bahwa kebijakan ini harus ditimbang secara cermat, dengan mengedepankan kajian dan aspirasi publik. Namun semangat dasarnya adalah menciptakan pemerataan ekonomi dari pusat kota hingga pinggiran, bukan sekadar menata jalan.
Langkah ini sekaligus menegaskan arah pembangunan yang berbasis pada keseimbangan estetika kota dan keberpihakan pada ekonomi rakyat kecil. Bupati Sugiri ingin menghadirkan kota yang ramah bagi pejalan kaki dan bersahabat bagi pedagang kaki lima.
Transformasi wajah kota memang telah menjadi salah satu ikon pemerintahan Sugiri-Lisdyarita. Dari penataan alun-alun, wajah Jalan HOS Cokroaminoto, hingga pengembangan jalur pedestrian, semua diarahkan untuk menjadikan Ponorogo sebagai kota budaya yang hidup dan berdenyut ekonomi.
"Kalau kotanya tertata, masyarakatnya ikut tumbuh. Kita bangun ini bukan hanya soal trotoar, tapi juga jalan penghidupan," pungkas Kang Giri.
Penulis : Nanang