Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika menghadiri acara lomba karawitan dalam rangka grebeg suro 2025
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Festival Karawitan Umum dalam rangka Grebeg Suro 2025 menyuguhkan pertarungan sengit para pengrawit terbaik dari berbagai penjuru Ponorogo. Bertempat di Pendopo Agung, selama dua hari penuh (18–19 Juni 2025), 15 dari 25 grup terdaftar unjuk gigi dalam permainan gamelan yang sarat rasa dan harmoni.
Grup Dwija Budaya Laras dari SMPN 2 Balong keluar sebagai juara pertama. Menyusul di posisi kedua, Panji Laras Iromo dari Desa Gelang Lor, Sukorejo. Sementara tempat ketiga diraih oleh Manuhara, kelompok karawitan beranggotakan para guru MGMP Bahasa Jawa SMP se-Ponorogo.
“Nilainya sangat tipis, hampir merata. Kami sebagai juri kewalahan karena semuanya tampil bagus,” ujar Sunarya, salah satu dari tiga juri, bersama Sarji dan Bagus Danang Surya Putra. Ia menilai pertunjukan para peserta tidak hanya rapi, namun juga penuh penghayatan.
Penilaian dilakukan berdasarkan garapan, penyajian, dan rasa musikalitas. Tidak hanya mendapatkan trofi dan uang pembinaan, para pemenang juga akan menerima seperangkat gamelan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka menjaga tradisi.
Festival ini menjadi cerminan kemajuan karawitan di Bumi Reyog. “Sekarang, dari satu kecamatan saja sudah bisa membentuk grup berkualitas tanpa harus ambil pemain dari tempat lain,” lanjut Sunarya, mengapresiasi geliat seni tradisi yang makin menggeliat di Ponorogo.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, serta Kepala Disbudparpora Judha Slamet Sarwo Edi.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri berharap festival serupa di tahun depan lebih besar, lebih meriah, dan makin mengakar di hati masyarakat.
Penulis : Nanang
Posting Komentar