Bersih Desa Sedarat: Reog, Lesung, hingga Wayang Kulit Semarakkan Tradisi Warga
Ayoo hadir dan ramaikan Bersih Desa Sedarat Kec. Balong Kabupaten Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Gema lesung, derap kaki penari reog, hingga sabetan pedalangan wayang kulit siap menggema di Desa Sedarat, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Warga desa bersiap menggelar rangkaian Bersih Desa Sedarat, sebuah tradisi yang tak hanya menjadi ritual budaya, tetapi juga pesta rakyat yang penuh makna.
Sugeng Setiono, Kepala Desa Sedarat, mengungkapkan rangkaian kegiatan akan dimulai pada Rabu malam, 23 Juli 2025, dan berlangsung hingga Sabtu malam. “Ini bukan sekadar hiburan, tetapi wujud syukur dan upaya melestarikan budaya leluhur,” ujarnya.
Tradisi Lesung, Pengingat Gotong Royong
Pada Rabu malam (23 Juli 2025), suasana desa akan dihidupkan dengan kesenian Lesung, alat penumbuk padi yang kini difungsikan sebagai instrumen musik. Bunyi “duk-duk-plek-plek” dari lesung tak sekadar ritme, melainkan simbol kebersamaan warga desa.
“Lesung bukan hanya alat bertani, tapi lambang gotong royong. Lewat musik lesung, kami ingin generasi muda tahu akar budaya kita,” terang Sugeng.
Reog: Kebanggaan Ponorogo bakal digelar pada kamis siang (24 Juli 2025), Kesenian Reog menjadi tontonan wajib. Dua grup kenamaan, Onggo Joyo dan Singgo Tanjung dari Desa Sedarat.
“Reog itu bukan hanya hiburan. Ada filosofi di dalamnya: keberanian, kegigihan, sekaligus kesetiaan,” ujar Sugeng.
Doa Bersama, Puncak Spiritual Pada Kamis malam (24 Juli 2025), warga dijadwalkan menggelar Doa Bersama. Momen ini menjadi puncak spiritual Bersih Desa, memohon keselamatan, kemakmuran, dan dijauhkan dari bala.
Acara dilanjutkan pada Jumat malam pada 25 Juli 2025 dengan kegiatan seni Gajah-Gajahan dan Wayang Kulit menutup rangkaian acara bersih desa pada Sabtu malam (26 Juli 2025), panggung hiburan makin semarak. Kesenian Gajah-Gajahan oleh grup Cangkring Wijoyo akan menghibur warga.
Tak kalah meriah, puncak acara akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit di halaman balai desa. Ki Sigit Ariyanto, dalang muda penuh talenta, akan membawakan lakon Gatut Kaca Winisuda, kisah heroik tokoh Pandawa yang penuh nilai kepahlawanan. Pentas makin istimewa dengan kehadiran bintang tamu Jolang.
“Wayang kulit adalah mahakarya budaya. Di situ ada petuah, hiburan, sekaligus pendidikan,” kata Sugeng.
Melestarikan Tradisi, Membangun Kebersamaan Lebih dari sekadar hiburan, Bersih Desa Sedarat menjadi media menjaga tradisi. Sugeng berharap generasi muda ikut terlibat, agar budaya desa tak punah tergerus zaman.
“Budaya itu identitas. Bersih Desa Sedarat adalah cara kami menjaga warisan leluhur agar tetap hidup,” pungkasnya.
Ayoo Hadir! Warga Desa Sedarat dan masyarakat Ponorogo diundang hadir meramaikan seluruh rangkaian kegiatan Bersih Desa Sedarat. Sebuah pesta budaya yang menjanjikan hiburan sekaligus makna mendalam.(Nang/humas/Red).