Grib Jaya Ponorogo Siap Turunkan Tim Voli di Wringinanom Cup, Agustino: Ajang Ini Jadi Pembinaan Talenta Muda
Agustino,
Ketua DPC Grib Jaya Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dukungan terhadap olahraga terus digelorakan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan. DPC Grib Jaya Ponorogo resmi menyatakan kesiapannya untuk ambil bagian dalam Turnamen Bola Voli Wringinanom Cup 2025 yang akan digelar pada 1 hingga 27 September mendatang di lapangan Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.
Ketua DPC Grib Jaya Ponorogo, Agustino, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima undangan resmi dari panitia dan sepakat menurunkan satu tim voli dalam ajang tersebut. Ia menilai turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembinaan dan eksplorasi bakat di bidang olahraga.
“Banyak anggota kami yang punya potensi di olahraga voli. Ini kesempatan untuk memberi ruang pembinaan dan menyalurkan bakat. Sekaligus membuktikan bahwa Grib Jaya juga berperan dalam pembangunan karakter pemuda melalui olahraga,” ujar Agustino, Kamis (24/7/2025).
Turnamen yang digagas oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) cabang lokal ini akan mempertemukan berbagai tim bola voli putra dan putri se-Kabupaten Ponorogo. Pertandingan akan digelar setiap malam mulai pukul 20.00 WIB di lapangan Desa Wringinanom.
Panitia turnamen dalam surat undangannya Nomor 001/WRC/VI/2025 menyampaikan harapan agar ajang ini menjadi wahana pembinaan sekaligus menjaring atlet-atlet potensial dari daerah. Ketua Panitia, Junjung Dwi Hantoro, dan Sekretaris, Nur Rohmad, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif memajukan olahraga melalui kompetisi ini.
Menurut Agustino, keikutsertaan Grib Jaya juga merupakan bentuk komitmen sosial ormas dalam mencetak generasi sehat, sportif, dan berdaya saing.
“Kami tak hanya turun di kegiatan sosial dan kemasyarakatan, tapi juga ingin mendorong lahirnya atlet lokal yang bisa dibanggakan. Ini awal yang baik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Grib Jaya berencana mengadakan pelatihan intensif menjelang pertandingan serta membuka ruang seleksi internal untuk membentuk tim yang kompetitif. Agustino pun berharap langkah ini bisa menginspirasi ormas lain agar ikut terlibat dalam kegiatan serupa.
“Kami ingin tunjukkan bahwa ormas bisa jadi motor pembinaan, bukan hanya penggerak aksi sosial, tapi juga olahraga dan kepemudaan,” tutup Agustino.
Penulis : Nanang