🔵 NEWS

Akui Tuduhan Tak Berdasar, Nurwakit Minta Maaf ke Doni Prabu Motor

Doni prabu bersama Nurwakit di Mapolres Ponorogo

PONOROGO, SINYALPONOROGO —
Perseteruan panjang antara Doni, pemilik showroom Prabu Motor, dan Nurwakit, kontraktor asal Madiun, akhirnya berakhir damai. Keduanya sepakat menyudahi konflik yang sempat memanas, dengan momen haru saat Nurwakit menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Rabu malam, 6 Agustus 2025, di Mapolres Ponorogo.

Kisah damai ini bermula dari laporan Doni ke kepolisian atas tuduhan Nurwakit yang mengeklaim adanya tunggakan pembayaran proyek sebesar Rp800 juta serta dugaan penjualan mobil pick-up milik kontraktor tersebut. Namun setelah proses klarifikasi dan dialog intensif, Nurwakit mengakui semua tuduhan itu tidak berdasar.

“Saya yang salah dan khilaf. Semua tuduhan itu tidak benar dan saya meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada mas Doni,” ujar Nurwakit dengan nada tulus, kepalanya sedikit tertunduk. 

Ia mengakui bahwa kesalahan itu berawal dari miskomunikasi dengan anak buahnya dan adanya pelanggaran kontrak kerja yang ia sendiri abaikan.

Komitmen jalin silaturahmi selamanya, Doni Prabu motor bersama Nurwakit dan sahabat sahabatnya 

Doni Prabu Motor yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut, menyambut permintaan maaf itu dengan penuh kelapangan hati. Ia memaafkan Nurwakit tanpa syarat.

“Alhamdulillah, saya dan Pak Nurwakit tidak ada masalah lagi. Semua kembali kosong-kosong. Sebagai seorang muslim, saya memilih memaafkan,” ujar Doni dengan senyum khasnya.

Suasana Haru dan Silaturahmi yang Kembali Terjalin

Momen damai di ruang lobi Anandira Polres Ponorogo itu diwarnai suasana haru. Beberapa anggota Reskrim yang menyaksikan langsung bahkan tampak berkaca-kaca melihat kehangatan antara dua sahabat lama yang kembali bersatu setelah konflik.

Doni dan Nurwakit saling bersalaman, berbagi cerita masa lalu, dan sepakat untuk kembali menjalin silaturahmi. Mereka duduk berdampingan dengan akrab, seolah konflik yang sempat mencuat tak pernah terjadi.

Tokoh masyarakat dari Mlarak, Imam Safingi, yang turut hadir dalam momen tersebut, turut mengingatkan pentingnya menjaga tali persaudaraan. Ia mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.

Polres Hargai Itikad Baik Kedua Pihak

Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Bambang Santoso, membenarkan bahwa keduanya datang untuk melakukan islah.

“Kami dari kepolisian hanya memfasilitasi. Keduanya datang membawa niat baik untuk berdamai,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa secara administrasi hukum, masih ada proses yang harus dilalui agar laporan resmi yang pernah dilayangkan benar-benar bisa dihentikan secara legal.

“Tinggal melengkapi kelengkapan administrasi agar kasus ini bisa selesai secara hukum,” imbuhnya.

Akhiri Sengketa, Pilih Jalan Persaudaraan

Kisah ini menjadi pengingat bahwa sebesar apa pun konflik, masih ada ruang untuk berdamai jika hati sama-sama terbuka. Dengan pengakuan kesalahan Nurwakit dan kelapangan hati Doni Prabu Motor, keduanya memberi contoh bahwa perselisihan bisa diselesaikan dengan akhlak dan silaturahmi.

“Silaturahmi harus tetap jalan. Ini bukan hanya soal proyek, tapi soal persaudaraan,” pungkas Doni.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar