Bupati Sugiri Izinkan Lagu-Lagunya Diputar Gratis, Angin Segar untuk Pelaku Usaha di Ponorogo
Kang Bupati Sugiri Sancoko
Gratiskan lagu miliknya diputar di kafe..
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Di tengah polemik pembayaran royalti musik yang tengah mengusik kenyamanan pelaku usaha, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil langkah tak biasa. Ia mengumumkan bahwa seluruh lagu dalam album Damai Bersamamu miliknya, termasuk tembang “Ibu” dan “Sujud”, boleh diputar di kafe, restoran, dan ruang publik mana pun tanpa pungutan royalti sepeser pun.
Kebijakan personal itu disampaikan Kang Giri – sapaan akrabnya – usai membuka seminar dan penandatanganan kerja sama layanan stem cell antara RSUD dr. Harjono Ponorogo dan Asia Stem Cell di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (12/8/2025).
“Silakan diputar, gratis. Tidak perlu bayar royalti,” tegasnya, menanggapi kegaduhan yang melanda para pengusaha kafe, hotel, dan event organizer terkait aturan baru soal royalti musik.
Meski mengaku bingung dan enggan berkomentar panjang soal regulasi nasional tersebut, Sugiri memahami keresahan para pelaku usaha. Baginya, musik adalah ruang berbagi rasa, bukan semata komoditas yang menambah beban di tengah iklim usaha yang sudah penuh tantangan.
Langkah ini menjadi kabar baik, setidaknya bagi pelaku usaha di Ponorogo yang tak bisa lepas dari musik sebagai pengiring suasana. “Ya kalau bisa membantu mereka, walau kecil, kenapa tidak?” ujarnya singkat.
Polemik royalti musik sendiri kian memanas dalam beberapa pekan terakhir. Asosiasi pelaku usaha mengaku keberatan dengan kewajiban membayar setiap kali memutar lagu di ruang publik. Di media sosial, keluhan soal “beban musik” ini ramai dibicarakan, terutama oleh pemilik kafe dan tempat hiburan.
Di tengah situasi itu, keputusan Sugiri menghadirkan nuansa berbeda: menghapus sekat antara seniman dan publik, sekaligus menunjukkan bahwa karya bisa menjadi hadiah bagi banyak orang. Setidaknya, di Ponorogo, para pemilik usaha kini memiliki daftar lagu yang bisa diputar dengan tenang — tanpa rasa was-was.
Penulis : Nanang