🔵 NEWS

Cantika, Siswi SMA 1 Babadan yang Wujudkan Mimpi Menjadi Paskibraka Ponorogo 2025

Cantika Candra Jaya Kirana,
Siswi SMAN 1 Babadan Ponorogo sejak awal memiliki mimpi menjadi Paskibra 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
Di balik tegap dan anggun barisan Paskibraka Ponorogo 2025, ada cerita tentang mimpi yang menjadi kenyataan. Salah satunya datang dari Cantika Candra Jaya Kirana, siswi SMA Negeri 1 Babadan, yang sejak awal menaruh harapan besar untuk bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di peringatan HUT RI ke-80 di Alun-alun Ponorogo.

Perempuan kelahiran Ngrupit, Jenangan, Ponorogo ini tumbuh dengan semangat tinggi. Dari pasangan Gigih Danang Jaya dan Sri Utami, Cantika dikenal aktif di berbagai kegiatan sekolah. 

Pengukuhan pasukan Paskibraka Kabupaten Ponorogo tahun 2025 dikukuhkan 

Ia menjadi salah satu penggerak Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), bahkan kini digadang-gadang sebagai kandidat terkuat Ketua OSIS SMA Negeri 1 Babadan.

Berbekal tinggi badan 173 cm, Cantika tidak hanya menonjol secara fisik, tapi juga bercita-cita besar untuk melanjutkan langkahnya menjadi Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). 

“Sejak awal saya memang bermimpi bisa menjadi Paskibra. Dari kecil sudah ingin berdiri tegak di lapangan, mengibarkan bendera pusaka,” kata Cantika dengan mata berbinar Jumat, 15/08/2025.

Dari Seleksi Hingga Dikukuhkan

Perjalanan Cantika tidak instan. Dari 7 siswa SMA Negeri 1 Babadan yang lolos seleksi awal dan mengikuti pra-latihan sejak 17 Juli 2025, ia berhasil melewati latihan intensif mulai 21 Juli hingga akhirnya dikukuhkan bersama 71 anggota Paskibraka Ponorogo lainnya pada Jumat malam (15/8/2025).

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memimpin langsung pengukuhan di pendopo kabupaten. Suasana berlangsung khidmat ketika 72 anggota Paskibraka itu mendengarkan kata-kata pengukuhan dari orang nomor satu di Ponorogo.

“Kalian adalah siswa-siswa teladan yang ada di Ponorogo dan pantas terpilih menjadi pengibar bendera pusaka,” ujar Kang Bupati.

Sugiri menekankan bahwa menjadi Paskibraka bukan sekadar tugas seremonial. “Jalankan disiplin itu dalam kehidupan sehari-hari. Merdeka harus kita isi dengan sesuatu yang luar biasa, agar perjuangan para pahlawan kita terbayar dengan kemerdekaan yang berkualitas,” pesannya.

Semangat Generasi Muda

Pengukuhan ini menandai tonggak penting bagi para pelajar Ponorogo, khususnya Cantika. Tidak hanya sebagai simbol kebanggaan, tetapi juga representasi generasi muda yang siap mengisi kemerdekaan dengan karya dan karakter.

Di mata teman-temannya, Cantika adalah sosok inspiratif. Ia mampu menyeimbangkan antara prestasi akademik, organisasi, dan disiplin sebagai anggota Paskibraka.

Kisahnya menjadi cermin bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan tekad dan kerja keras. Dari desa kecil di Ngrupit, Cantika kini berdiri tegak di barisan pengibar bendera pusaka, membawa nama Ponorogo ke panggung kehormatan peringatan kemerdekaan.

“Selamat bertugas anak-anakku,” pungkas Bupati Sugiri dengan suara lantang. Dan malam itu, Cantika—bersama rekan-rekannya—menyimpan janji dalam hati: menjaga disiplin, mengisi kemerdekaan, dan terus menggapai mimpi yang lebih tinggi.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar