LSM BARA Hidupkan Semangat Kemerdekaan Lewat Pagelaran Reyog di Pulung
0 menit baca
![]() |
Penampilan Jatilan Seni Reyog Ponorogo |
Enam dadak merak, sepuluh penari jathil, dan tiga bujangganong memikat ratusan warga yang memadati lokasi. Sorakan dan tepuk tangan mengiringi setiap gerakan khas kesenian warisan budaya dunia itu.
Sejumlah tokoh hadir, termasuk Wakil Ketua DPRD Ponorogo Anik Suharto, Camat Pulung Suwadi, jajaran Polsek dan Koramil Pulung, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Pulung Agus Santoso, serta perwakilan LSM dan ormas dari Ponorogo hingga Madiun.
Ketua Panitia, Hari Bara, menegaskan, acara ini bukan sekadar hiburan rakyat. "Reyog adalah identitas Ponorogo yang dikenal dunia. Anak-anak harus mengenalnya, mencintainya, dan menjaga warisan ini," ujarnya.
![]() |
Penampilan Reog Ponorogo dalam rangka semarak HUT ke-80 RI |
Peringatan kemerdekaan di Jegolan Pulung, lanjutnya, selalu diwarnai lomba dan hiburan. Namun makna utamanya tetap mengingat jasa para pahlawan.
"Kemerdekaan ini lahir dari pengorbanan nyawa dan darah. Kita harus mengisinya dengan persatuan dan karya nyata," tambahnya.
Panitia pun mengapresiasi peran TNI-Polri yang mengamankan jalannya acara hingga tuntas. Pulung membuktikan bahwa semangat kemerdekaan dapat hidup berdampingan dengan kebanggaan atas seni tradisi.
Penulis : Nanang