🔵 NEWS

Pemkab Ponorogo Gelar Rembug Stunting: BESTI PREN Jadi Senjata Turunkan Angka Stunting dan AKI-AKB

Pemkab Ponorogo terus menggenjot upaya penurunan stunting (Foto humas Dinkes)

PONOROGO, SINYALPONOROGO
– Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus menggenjot upaya penurunan angka stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah serius di Bumi Reog. Melalui Seminar Intervensi Pencegahan dan Penurunan Stunting atau Rembug Stunting yang digelar Selasa (19/8/2025) di Hotel Gajahmada, Pemkab memperkenalkan sebuah program inovatif bernama BESTI PREN (Bumil Sehat, Stunting Turun didampingi Pendamping Keren).

Acara ini dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Ny. Susilowati Sugiri Sancoko, Sekretaris Daerah Agus Pramono, jajaran Forkopimda, hingga perwakilan berbagai instansi. Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, dr. Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM., M.Kes., memaparkan bahwa penanganan stunting tidak bisa berjalan sendiri, melainkan butuh gotong royong seluruh elemen.

Stunting bukan sekadar urusan gizi, tetapi persoalan lintas sektor. BESTI PREN hadir untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan pendampingan intensif sejak dini, dengan melibatkan keluarga, kader, organisasi masyarakat, dan tenaga kesehatan tingkat desa,” jelas Dyah Ayu dalam paparannya.

Program ini diharapkan tak hanya menekan angka stunting, tapi juga mampu menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (AKB) yang masih menjadi tantangan kesehatan di Ponorogo. Pendampingan berlapis dari berbagai lini dianggap kunci agar intervensi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Rembug stunting kali ini menjadi momentum untuk menyatukan komitmen. Pemerintah, tenaga medis, kader posyandu, hingga masyarakat di akar rumput diajak berjalan beriringan. 

Penurunan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Jika ibu hamil sehat, balita tumbuh optimal, maka generasi Ponorogo di masa depan akan lebih berkualitas,” imbuh Dyah Ayu.

Sementara itu, Ketua TP PKK Ponorogo, Ny. Susilowati Sugiri Sancoko, menegaskan peran penting keluarga dalam pendampingan. Menurutnya, keberhasilan program tak bisa hanya bertumpu pada tenaga kesehatan. 

“Keluarga adalah garda terdepan. Pola makan, perhatian, dan kepedulian di rumah akan sangat menentukan masa depan anak-anak kita,” ucapnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, Pemkab optimistis angka stunting di Ponorogo bisa terus ditekan. Harapannya, melalui BESTI PREN, tidak ada lagi balita yang terjebak dalam kondisi kekurangan gizi kronis, dan setiap ibu hamil mendapat perlindungan kesehatan yang memadai.

Rembug stunting ini menegaskan satu hal: masa depan Ponorogo ada di gizi anak hari ini. Semakin kuat kolaborasi, semakin besar peluang melahirkan generasi sehat dan cerdas, sekaligus mewujudkan visi Ponorogo Sehat.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar