SMADA Musik Festival 2025: Panggung Kreativitas Pelajar, dari SD hingga SMA
![]() |
Penampilan band Arya Galih menjadi magnet luar biasa dalam acara SMF 2025 |
Ajang tahunan yang digagas OSIS SMAN 2 Ponorogo ini kembali membuktikan diri sebagai wadah bergengsi bagi pelajar dari SD, SMP, hingga SMA di wilayah eks-Karesidenan Madiun untuk unjuk bakat di dunia musik.
![]() |
Penyerahan piala bergilir SMF kepada pemenang oleh Komite sekolah |
Puncak SMF kali ini dirangkai dengan penyerahan piala bagi para pemenang di kategori vokal, band, dan akustik. Penampilan para peserta sejak babak awal hingga malam final memukau penonton, tak terkecuali penampilan istimewa dari peserta tingkat SD dan SMP yang mampu memikat lewat keberanian dan teknik bermusik yang matang.
Rangkaian HUT Smada dan Semangat 80 Tahun Kemerdekaan RI
SMF menjadi bagian dari peringatan HUT ke-46 SMAN 2 Ponorogo, yang juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 RI. Kepala SMAN 2 Ponorogo, Mursid, S.Pd, M.Pd memaparkan bahwa sejak 11 Agustus 2025, sekolah telah menggelar berbagai agenda, mulai dari sepeda santai, pemilihan Putra-Putri Smada, hingga santunan kepada 40 siswa “Smada Hebat” yang membutuhkan dukungan.
“Festival musik ini bukan hanya hiburan, tapi juga ruang pembelajaran. Lewat ajang seperti ini, peserta bisa mengukur kemampuan, mendapatkan pengalaman, dan belajar dari proses,” kata Mursid, yang juga mengapresiasi antusiasme siswa dan dukungan penuh dari komite sekolah.
![]() |
Mursid, Kepala sekolah SMAN 2 Ponorogo serahkan piala kepada pemenang |
Ia menambahkan, rangkaian perayaan akan ditutup dengan bakti sosial dan pengobatan gratis pada 23 Agustus 2025 di Desa Wates, Kecamatan Jenangan, dan wilayah Kecamatan Sooko, bekerja sama dengan RS Muslimat dan RS Aisyah.
Apresiasi dari Komite Sekolah
Ketua Komite SMAN 2 Ponorogo, Hariyanto, memberikan penghargaan tinggi kepada siswa-siswi Smada. “Prestasi anak-anak luar biasa, dari Grebeg Suro hingga SMF ini, mereka selalu menunjukkan kualitas. Semoga semangat dan prestasi ini terus terjaga,” ujarnya.
Penutup yang Meriah
Malam puncak SMF 2025 ditutup dengan penampilan Arya Galih, musisi asal Magetan, yang menghipnotis penonton dengan aransemen segar dan interaksi hangat. Sorak sorai siswa memenuhi udara, menutup perayaan dengan energi positif yang terasa hingga ke sudut-sudut halaman sekolah.
SMF 2025 sekali lagi menegaskan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan bahasa universal yang menyatukan pelajar lintas usia, memupuk bakat, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dari panggung sederhana di halaman sekolah ini, bibit-bibit musisi masa depan Ponorogo mungkin saja sedang bertumbuh.
Penulis : Nanang