Turnamen Voli Antar Desa Bungkal Resmi Bergulir, Kupuk Jadi Pusat Semarak HUT ke-80 RI
Suasana turnamen bola voli antar desa se kecamatan Bungkal Ponorogo 2025
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Suasana malam di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, mendadak riuh, Minggu (10/8/2025). Sorak penonton, lampu sorot yang menyinari lapangan, dan dentuman musik pengiring menandai dimulainya Turnamen Bola Voli Antar Desa se-Kecamatan Bungkal dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Camat Bungkal, Wasis, secara resmi membuka turnamen tersebut. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Kupuk yang bersedia menjadi tuan rumah.
“Semoga turnamen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat persaudaraan dan kebersamaan warga Bungkal,” ujarnya.
Turnamen voli ini akan berlangsung hingga 28 Agustus 2025 di Gelanggang Olahraga Sendang Tunggul Wulung, Desa Kupuk. Pertandingan perdana mempertemukan tim putri Desa Pelem melawan Mbedi Kulon. Aturan yang diberlakukan cukup unik—setiap tim wajib menurunkan minimal tiga pemain asli desa, sementara sisanya bebas “bon” dari luar—membuat jalannya kompetisi diprediksi akan sengit dan menarik.
![]() |
Wasis, Camat Bungkal bersama forkopimca Bungkal |
Kepala Desa Kupuk, Agus Setiono, S.Pd, menyambut antusias gelaran ini. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami siap menyukseskan turnamen ini, sekaligus menjadikannya wadah lahirnya atlet bola voli dari Bungkal dan mempererat persaudaraan,” katanya.
Selain bola voli, perayaan HUT RI tahun ini di Bungkal juga diramaikan dengan berbagai kegiatan. Pertandingan sepak bola antar desa digelar di Mbedi Kulon dengan final pada 16 Agustus 2025.
![]() |
Pembukaan turnement voli antar desa se kecamatan Bungkal 2025 |
Lalu ada pentas reog bersama di Lapangan Desa Bungkal pada 18 Agustus, serta karnaval pembangunan pada 21 Agustus dengan start di Lapangan Desa Bancar dan finish di Kecamatan Bungkal. Karnaval akan diikuti pelajar, dinas, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat.
Dengan rangkaian agenda ini, Bungkal tak hanya merayakan kemerdekaan dengan semarak, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong yang menjadi nafas desa-desa di Ponorogo.
Penulis : Nanang