🔵 NEWS

Ketua PSHT Ponorogo Moh. Komarudin: Peringatan G30S/PKI Momentum Menjaga Persatuan Bangsa

Moh. Komarudin, S.Ag, M.Si
Anggota DPRD fraksi Golkar Kabupaten Ponorogo sedang latihan menembak 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
 
– Tepat pada 30 September, bangsa Indonesia kembali diingatkan pada sejarah kelam tragedi G30S/PKI tahun 1965. Peringatan ini bukan sekadar mengenang peristiwa kelam, tetapi juga menjadi alarm moral untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah tantangan zaman.

Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., menegaskan pentingnya mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Menurutnya, sejarah pengkhianatan G30S/PKI menjadi pengingat bahwa bangsa ini hanya akan kuat jika tetap bersatu.

“Kita diingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat itu pula yang dulu diperjuangkan para pendiri PSHT,” ujar Komarudin, yang juga anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari Fraksi Partai Golkar, Selasa (30/9/2025).

Jejak PSHT dalam Perjuangan

PSHT, organisasi yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, memiliki jejak panjang dalam sejarah perlawanan terhadap penjajah. Nilai-nilai persaudaraan, kesetiakawanan, dan keberanian yang diwariskan pendiri organisasi itu, menurut Komarudin, menjadi modal penting untuk terus menjaga keutuhan bangsa.

“PSHT sejak awal berdiri bukan hanya wadah pencak silat, melainkan juga benteng moral dan perjuangan. Semangat itu tidak boleh luntur. Justru harus menjadi inspirasi generasi muda hari ini,” tambahnya.

Inspirasi untuk Generasi

Komarudin berharap momentum peringatan G30S/PKI mampu membangkitkan kesadaran generasi muda agar tidak terjebak pada perpecahan, hoaks, maupun ideologi yang mengancam persatuan. Ia menekankan bahwa nilai-nilai persaudaraan yang dijunjung PSHT bisa menjadi teladan dalam menguatkan kebersamaan.

“Semoga semangat persaudaraan dan kesetiakawanan yang dibangun oleh PSHT dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.

Menjaga Warisan Sejarah

Peringatan G30S/PKI selalu menyisakan refleksi mendalam. Bagi Komarudin, tragedi itu tidak boleh dilupakan, tetapi dijadikan sebagai pengingat agar bangsa ini tidak kembali dipecah oleh ideologi yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

“Sejarah memberi kita pelajaran. Jangan sampai bangsa ini lengah. Kita harus terus waspada dan bersatu menjaga Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar