🔵 NEWS

Sebar Uang Koin, Cara Leluhur Coper Ajak Warga Meramaikan Masjid

Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama Mbah Lurah Coper dan Mas Komarudin dalam acara Grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW 

PONOROGO, SINYALPONOROGO 
– Tradisi Grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Coper, Kecamatan Jetis, punya cerita unik yang diwariskan turun-temurun. Salah satunya adalah tradisi sebar uang koin yang hingga kini selalu menjadi momen paling ditunggu warga.

Menurut Damanhuri, Kepala Desa Coper, tradisi itu bermula dari kebiasaan leluhur. Dahulu, masjid di Coper memiliki kolam pencucian kaki agar jamaah masuk dalam keadaan bersih. Para sesepuh kemudian menyebar uang koin di kolam itu, dengan maksud menarik minat warga untuk datang ke masjid.

“Pancingannya uang koin, biar makin banyak warga ke masjid. Itu cerita bapak dan nenek saya dulu. Dari situlah tradisi ini terus hidup sampai sekarang,” ujar Damanhuri.

Kini, sebar koin menjadi salah satu daya tarik Grebeg Maulid Coper. Anak-anak hingga orang tua antusias berebut koin yang diyakini membawa berkah. Meski nuansanya berbeda dengan masa lalu, makna kebersamaan dan semangat syiar tetap terasa.

Rame, tradisi sebar uang koint dalam grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Coper 

Selain sebar koin, Grebeg Maulid Coper juga diramaikan dengan ambengan dari warga. Yang paling menonjol adalah ambeng raksasa bernama Ambeng Naluri, berupa gunungan nasi lengkap dengan lauk-pauk dan ingkung ayam utuh. Ambeng itu diarak berkeliling sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Rangkaian acara juga meliputi ziarah ke makam Kyai Iskak, putra dari Kyai Kasan Besari Tegalsari, serta kegiatan religi di Masjid Iskak—masjid bersejarah yang disebut sebagai boyongan dari Masjid Tegalsari.

“Grebeg Maulid ini bukan sekadar perayaan lahir Nabi Muhammad SAW, tetapi juga cara warga menjaga warisan leluhur, menguatkan ikatan sosial, sekaligus menunjukkan cinta kepada Rasulullah,” imbuh Damanhuri.

Mulai tahun depan, tradisi ini mendapat tempat lebih istimewa setelah ditetapkan masuk Kharisma Event Ponorogo (KEPO). Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen memberikan dukungan anggaran agar tradisi itu semakin tertata, meriah, dan menjadi ikon budaya Ponorogo.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar