🔵 NEWS

Seni Gajah-Gajahan Hidupkan Sore Paju, Warga Larut dalam Keceriaan

Daryanto, lurah Paju larut dalam alunan musik seni Gajah-gajahan 

PONOROGO, SINYALPONOROGO –
Suasana Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, mendadak meriah pada Minggu sore (14/9/2025). Ratusan warga berbondong-bondong menyaksikan pagelaran Seni Gajah-Gajahan Poncol Manunggal Roso, yang digelar pemerintah kelurahan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Lurah Paju, Daryanto, mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian seni di wilayahnya. 

“Di Paju ini ada dua kesenian khas, yaitu Reyog dan Gajah-Gajahan. Keduanya harus terus kita rawat bersama, karena ini identitas sekaligus kebanggaan warga,” ujarnya.

Sejak sore, alunan gamelan mengalun bersahut-sahutan dengan lantunan tembang sinden. Tak butuh waktu lama, warga pun larut dalam suasana riang. Para warga sepuh terlihat antusias berjoget mengikuti irama, sementara anak-anak menari bebas di sekitar arena. Kehangatan dan gelak tawa pun mengisi udara Paju sore itu.

Kemeriahan semakin terasa ketika para penari menyawer sinden. Adegan itu sontak disambut sorak dan tepuk tangan penonton. “Acara seperti ini jarang ada. Rasanya warga bisa melepas penat sekaligus bernostalgia,” ujar salah seorang penonton yang ikut larut dalam suasana.

Lebih dari sekadar hiburan, seni Gajah-Gajahan di Paju memperlihatkan kekuatan budaya lokal dalam merekatkan kebersamaan warga. Di tengah derasnya modernisasi, tradisi ini tetap menjadi energi sosial yang menghidupkan ruang publik sekaligus memperkokoh semangat guyub rukun.

“Warga terlihat sangat bahagia. Inilah bukti bahwa seni bisa menjadi media pemersatu dan penguat rasa kebersamaan,” tutup Lurah Daryanto.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar