BREAKING NEWS

Karutan Ponorogo: Bukan Sekadar Menjaga, Tapi Membina agar Warga Binaan Berdaya

Gayeng, obrolan bersama Karutan Ponorogo dengan awak media 

PONOROGO, SINYALPONOROGO –
Suasana hangat terasa saat awak media berkunjung ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo, Selasa (14/10/2025). Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, menerima kunjungan tersebut dengan ramah, ditemani oleh Humas Rutan, Fatkhur Rozi. Perbincangan gayeng itu berlangsung santai namun penuh makna — membahas berbagai hal seputar kegiatan di rutan, hingga pengalaman pribadi sang Karutan menjalani tugas di Bumi Reog.

Agung, yang merupakan putra asli Sleman, Yogyakarta, mengaku cepat beradaptasi dengan kehidupan di Ponorogo. “Saya senang di Ponorogo. Pokoknya senang dan asik,” ujarnya dengan senyum lepas.

Di tengah kesibukannya memimpin lembaga pemasyarakatan, Agung tak hanya berfokus pada pengawasan dan keamanan, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan warga binaan. Menurutnya, keberhasilan rutan bukan diukur dari seberapa ketat pengawasan dilakukan, melainkan seberapa banyak warga binaan yang pulang ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan semangat baru.

“Intinya bagaimana para napi bisa berdaya. Saya senang kalau ada pihak luar yang memberi perhatian, apalagi ikut menginspirasi mereka agar tetap produktif,” jelasnya.

Komitmen itu tampak dari berbagai kegiatan kreatif yang dijalankan di Rutan Ponorogo, mulai dari pelatihan keterampilan, kegiatan keagamaan, hingga pembinaan mental. Semua diarahkan agar para warga binaan bisa kembali ke masyarakat dengan nilai kemanusiaan dan kemandirian yang utuh.

Meski dihadapkan pada sejumlah keterbatasan, semangat pembenahan terus dilakukan. Salah satunya adalah perbaikan atap kantor utama Rutan Ponorogo yang saat ini tengah berjalan. Agung berharap proses tersebut segera rampung di akhir tahun, sehingga pelayanan terhadap warga binaan dan masyarakat bisa semakin optimal.

“Secara lokasi, rutan ini strategis karena di tengah kota, tapi memang secara luas lahan terbatas. Ya, kita tetap maksimalkan apa yang ada untuk pelayanan terbaik,” katanya menutup perbincangan.

Dari balik tembok rutan yang tampak kokoh, tersimpan tekad seorang kepala rutan yang percaya bahwa setiap warga binaan berhak atas kesempatan kedua — untuk bangkit, berkarya, dan kembali bermakna bagi masyarakat.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar