Ketua PSHT Ponorogo Ajak Warga Sukseskan Bumi Reog Berdzikir 2025: Satukan Seni, Tradisi, dan Spirit Religi
Foto Humas PSHT cabang Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – H-75 menjelang pelaksanaan Bumi Reog Berdzikir 2025, ajakan untuk turut menyukseskan acara akbar ini mulai menggema. Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag, M.Si, menyerukan kepada seluruh warga SH Terate agar bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan yang memadukan unsur tradisi, seni, dan religiusitas tersebut.
“Bumi Reog Berdzikir bukan sekadar acara seremonial. Ini momentum untuk memperkokoh tali persaudaraan, membumikan nilai-nilai damai, dan menutup tahun dengan dzikir serta doa,” ujar Komarudin, Rabu (15/10).
Tahun ini, konsep Bumi Reog Berdzikir akan hadir dengan nuansa yang lebih kuat pada sisi spiritual. Jika pada tahun-tahun sebelumnya lebih banyak menonjolkan unsur seni dan budaya, kali ini panitia menambahkan porsi lebih besar untuk dzikir dan doa bersama, menjadikannya sebagai simbol penyatuan antara seni Reog Ponorogo dengan nilai-nilai ketauhidan.
Menurut Komarudin, perubahan konsep ini merupakan bentuk refleksi dan perenungan kolektif bagi masyarakat Ponorogo yang dikenal sebagai tanah kelahiran budaya Reog.
“Reog adalah warisan leluhur yang sarat makna filosofis. Ketika dikolaborasikan dengan dzikir dan nilai keislaman, ia menjadi pesan damai yang indah. Inilah yang ingin kita hadirkan di penghujung tahun,” jelasnya.
Acara Bumi Reog Berdzikir 2025 dijadwalkan berlangsung pada 28 Desember 2025, dan akan melibatkan ribuan warga dari berbagai kecamatan. Selain sebagai ajang silaturahmi antarperguruan dan masyarakat umum, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata bahwa Ponorogo tak hanya dikenal karena kekuatan budayanya, tapi juga karena kedalaman spiritualitas warganya.
Melalui kegiatan ini, Komarudin berharap seluruh warga SH Terate, khususnya di Cabang Ponorogo, dapat menjadikan momentum akhir tahun sebagai waktu membersihkan hati, memperkuat iman, dan mempererat persaudaraan.
“Bumi Reog Berdzikir adalah cermin Ponorogo yang damai. Mari bersama menyambut tahun baru dengan hati bersih dan tekad untuk terus menebar kebaikan,” pungkasnya.(Nang/Humas PSHT)