OTT Mengguncang Ponorogo: Bupati Sugiri Diperiksa KPK di Mapolres, Malam Penuh Ketegangan
Puluhan jurnalis menunggu pemeriksaan Bupati Ponorogo di Mapolres Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Suasana di Markas Polres Ponorogo berubah tegang, Jumat (7/11/2025) malam. Lampu di halaman depan menyala terang, aparat berjaga di setiap pintu masuk, dan puluhan jurnalis dari berbagai media menunggu di gerbang masuk Polres. Semua mata tertuju pada satu peristiwa yang mengguncang kota Reog — Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai diduga terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Dari informasi yang dihimpun Sinyal Ponorogo, penangkapan dilakukan langsung di rumah dinas Bupati pada Jumat sore. Tak lama setelah itu, iring-iringan kendaraan hitam tanpa tanda khusus terlihat memasuki halaman Mapolres Ponorogo. Sugiri dibawa untuk menjalani pemeriksaan awal oleh tim penyidik KPK di ruang Satreskrim.
Hingga Jumat malam, suasana di lingkungan Mapolres masih mencekam. Tak satu pun wartawan diperkenankan masuk ke area dalam. Petugas berjaga ketat, hanya beberapa pejabat kepolisian dan penyidik yang tampak keluar masuk ruangan. Sejumlah awak media berusaha mengintip setiap pergerakan.
Tak lama, satu unit mobil dari RSUD dr. Harjono Ponorogo tampak memasuki halaman Mapolres. Menurut informasi, kendaraan tersebut membawa tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pihak-pihak yang diamankan KPK. Sejumlah nama disebut turut dibawa bersama Bupati, meski hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari KPK maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Puluhan wartawan masih bertahan di depan pos penjagaan. Desas-desus terus beredar di antara mereka — sebagian menyebut ada transaksi proyek, sebagian lain menyebut dugaan gratifikasi. Namun semuanya masih menunggu satu hal yang pasti: pernyataan resmi dari lembaga antirasuah.
Salah satu jurnalis senior di Ponorogo menyebut, malam ini akan menjadi “malam panjang” bagi pemerintahan kabupaten yang selama ini dikenal aktif dengan berbagai program rakyat.
“Apapun hasilnya nanti, ini jadi pelajaran penting bahwa transparansi dan integritas harus tetap dijaga, siapa pun pemimpinnya,” ujarnya lirih.
Kabar penangkapan ini menyebar cepat di media sosial. Grup-grup WhatsApp warga Ponorogo ramai dengan unggahan foto dan video suasana Mapolres. Beberapa warga tampak kaget, tak sedikit pula yang berharap agar proses hukum berjalan objektif tanpa tekanan politik.
Sementara itu, seorang pejabat Pemkab yang enggan disebut namanya hanya mengatakan singkat,
“Kami semua kaget. Semoga semuanya segera terang. Ponorogo butuh ketenangan.”
Penulis : Nanang
