BREAKING NEWS

PDIP Mendinginkan Suhu Politik: Bursa Pendamping Bunda Lisdyarita Dinilai Terlalu “Darah Liar”

H. Agung Priyanto, SE, MM Sekretaris DPC PDIP sekaligus Aleg DPRD Ponorogo bersama Lely Dewan (foto Istimewa)

PONOROGO, SINYALPONOROGO
— Riuh rendah pemberitaan soal siapa calon pendamping Plt Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita, hingga 2030 belakangan membuat gerah internal DPC PDI Perjuangan Ponorogo. Berbagai nama bermunculan bak “darah liar” di media, dari kader senior PDIP hingga tokoh partai pengusung lainnya.

Nama-nama seperti Agus Darmawan, Inda Raya, dan Riyanto dari tubuh PDIP turut disebut-sebut. Bahkan tokoh luar partai seperti Ibnu Multazam, Ketua DPC PKB Ponorogo, juga ikut diseret dalam wacana oleh sejumlah pengamat politik dan tata pemerintahan.

Fenomena ini semakin ramai setelah publik mempertimbangkan bobot dan bebet para kandidat sebagai figur yang dianggap layak mendampingi Lisdyarita, pasca OTT terhadap Bupati Sugiri Sancoko.

Namun, bagi PDIP Ponorogo, hiruk-pikuk itu dinilai terlalu jauh dari kenyataan.

Agung Priyanto: “PDIP adem-ayem, booos… Ojo dipanas-panasi.”

Sekretaris DPC PDIP Ponorogo, H. Agung Priyanto, SE, MM, yang juga anggota DPRD enam periode, memberikan penegasan yang cukup lugas. Melalui pesan WhatsApp kepada awak media, ia meminta pemberitaan soal bursa pendamping Lisdyarita tak dibuat terlalu vulgar, terlebih jika bersumber dari narasumber yang tidak jelas.

“PDIP adem-ayem boooos… ojo kok panas-panasi. Gawe berita sing bener ae, tulisnya Rabu, 19/11/2025.

Agung menegaskan bahwa hingga kini internal PDIP sama sekali belum membahas soal figur calon pendamping Lisdyarita. Partai berlambang banteng itu justru sedang fokus pada konsolidasi internal.

“Soal nama-nama yang beredar itu monggo… tapi internal PDIP belum membahas ke sana. Prinsipnya, kami tunduk dan patuh pada keputusan DPP,” ujarnya.

Menurut Agung, PDIP Ponorogo kini lebih disibukkan dengan persiapan pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) sebagai bagian dari proses reorganisasi.

Pesan Tegas: Media Diminta Realistis dan Berbasis Data

Pria yang akrab disapa Agung Krewek itu menegaskan bahwa PDIP tidak mempermasalahkan media menelaah peta politik. Namun ia meminta analisa disertai sumber yang akurat, bukan spekulasi yang justru memanaskan suasana.

Monggo berasumsi, tapi jangan membuat narasi tanpa sumber. Harus realistis. Fokus kita bagaimana Ponorogo ke depan lebih baik,” tambahnya.

Menata Ulang Arah Politik Ponorogo

Sikap PDIP ini menunjukkan bahwa partai belum ingin terseret pada kabar-kabar “prematur” yang berpotensi merusak fokus internal. Bagi publik, pernyataan ini juga menjadi sinyal bahwa penentuan sosok pendamping Lisdyarita masih jauh dari final, dan nantinya sepenuhnya berada di tangan DPP.

Di tengah dinamika pasca-OTT dan kebutuhan stabilitas pemerintahan daerah, PDIP tampaknya memilih menjaga ritme, meredam spekulasi, dan memastikan langkah partai tetap tegak di rel organisasi.

Sementara itu, wacana nama-nama calon pendamping Lisdyarita diperkirakan tetap berjalan di ruang publik, tetapi kini dengan catatan: PDIP belum bergerak, dan keputusan final ada di Jakarta.

Penulis : Nanang 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar