![]() |
Bupati Ipong ketika melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo |
![]() |
Bupati Ipong memberi ucapan selamat kepada pejabat usai |
Bupati ipong dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa mutasi kali ini dirinya mengaku paling sulit tapi harus dia lakukan karena aturan. "Sulit karena ada banyak orang yang harus kehilangan jabatannya. Sedikitnya ada 12 orang kita non jobkan."ujar bupati Ipong usai mengambil sumpah jabatan para pejabat yang di mutasi atau promosi.
Dijelaskan bupati, sejatinya ada lebih dari itu, karena ada tiga dinas yang harus dilebur sehingga otomatis ada beberapa jabatan hilang dan itu membuatnya tidak nyaman dan enak tapi harus dilakukan. Makanya dengan kondisi tersebut bupati menyebut mutasi paling sulit buat dirinya.
"Aslinya ada banyak sekitar tiga puluhan orang. Tapi yang lain bisa kita selipkan ke dinas atau badan lain yang kosong. Tapi sisanya tak ada lagi makanya harus non job."terang Bupati Ipong.
Namun demikian, bupati Ipong minta kepada semua pihak bisa menyadari karena memang ada beberapa dinas dieranya setelah dilakukan evaluasi secara mendalam memang harus dieliminasi sehingga ini buah dari konsekuensi dari itu semua. Apalagi lanjut bupati, jika kedepan betul jadi diterapkan aturan presiden yang akan menghapus jabatan eselon tiga dan empat tentu akan makin banyak lagi bahkan jutaan orang akan kehilangan jabatan jika aturan itu jadi diterapkan.
"Anggap saja ini latihan, jika benar maka kita sudah melakukannya. Tapi berdoa saja semoga aturan itu nggak jadi dilakukan."ungkap bupati Ipong dihadapan pada pejabat yang mutasi maupun hadirin yang hadir dalam acara itu.
Tampak dalam mutasi yang dibacakan oleh staf BKD adalah H. Lilik Slamet Rahardjo kini di mutasi ke Staf ahli bupati jika sebelumnya sebagai kepala Dispora, kemudian Andi Susetyo, kini menjadi kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan sebelumnya menjabat sebagai kepala dinas Ketahanan pangan dan selebihnya masih pada posisi sebelumnya.(Nanang)
Posting Komentar