TINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT, KELURAHAN SURODIKRAMAN BERSAMA UPT PUSKESMAS PONOROGO SELATAN GELAR MMK

Hj. Ahwayuning Hirowati, SH
Lurah Surodikraman bersama dr. Ani Damayanti, kepala UPT Puskesmas Ponorogo selatan dan Koramil dalam acara MMK
SinyalPonorogo - Untuk memastikan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Surodikraman benar-benar baik dan tidak ada masalah, para kader kesehatan Surodikraman bersama puskesmas Ponorogo selatan menggelar surve mawas diri (SMD) pada pertengahan bulan Oktober 2019 lalu.

Surve ini dilakukan oleh para kader yang disebar ke beberapa wilayah di kelurahan Surodikraman dengan mendatangi warga dengan berbagai macam pertanyaan seputar kesehatan masyarakat seperti apakah di dalam keluarga ada perokok, ibu hamil, ada yang sakit hipertensi atau permasalahan lain yang masih erat hubungannya dengan dunia kesehatan bahkan dari sekian banyak pasangan subur di kelurahan Surodikraman tidak menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan.

"Hasil surve SMD ini kita paparkan dalam acara muswarahan masyarakat Kelurahan (MMK). Dari situ kita akan diskusikan kembali hasil surve tersebut bersama para tokoh masyarakat dan juga para kader kesehatan yang ada di kelurahan Surodikraman. Guna mencari solusi terbaik termasuk bagaimana pendanaan dari kegiatan tersebut supaya bisa berjalan dengan baik."ujar Dr. Ani Damayanti, Kepala Puskesmas Ponorogo selatan.

Acara yang digelar di balai kelurahan Surodikraman Jumat, 6/12 ini dihadiri para tokoh masyarakat setempat, para kader kesehatan dan menghadirkan tim kesehatan dari puskesmas Ponorogo selatan sekaligus untuk mensosialisasikan program Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).

Dalam ketarangannya, Ani Damayanti bersama timnya dari puskesmas Ponorogo selatan juga telah memaparkan hasil dari surve dan pemantauan kesehatan terhadap masyarakat Surodikraman dan memang secara umum baik hanya saja memang masih perlu ada peningkatan di beberapa hal agar supaya derajat kesehatan masyarakat benar-benar optimal.dan pastinya mandiri.

"Dalam surve itu jelas, masih banyak diantara bapak-bapak menjadi perokok aktif di dalam keluarga dan itu jumlahnya cukup besar mencapai angka 46 persen. Ini perlu ada kebijakan khusus misalkan kawasan bebas asap rokok atau tempat khusus bagi para perokok sehingga tidak sampai menganggu orang lain yang tidak merokok. Karen asap roko sangat bahaya bagi ibu hamil maupun anak-anak. Mereka sangat rentan."paparnya.

Selanjutnya, pemberian tanda bagi rumah yang didalamnya ada ibu hamil juga masih belum tersosialisasi dengan baik karena tak sedikit dari keluarga hamil justru menolak karena malu atau alasan lain.

"Ini tantangan para kader harus lebih intens turun ke ruah ibu-ibu hamil. Agar kehadiran kader bisa dierima dan memberi manfaat besar buat mereka."jelasnya.

Sementara itu Hj. Ahwayuning Hirowati, SH Lurah Surodikraman dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu serta para kader kesehatan Surodikraman yang telah meluangkan waktu secara khusus demi untuk hadir dalam acara musyawarah masyarakat kelurahan.

Dikatakan Yuning panggilan Lurah Surodikraman bahwa sejatinya musyawarah masyarakat desa/kelurahan merupakan wadah bagi seluruh warga untuk membicarakan banyak hal termasuk derajat kesehatan masyarakat atau apa saja demi untuk kebaikan masyarakat kelurahan Surodikraman.

"Segala permasalahan bisa kita diskusikan disini. Apa saja, intinya semua demi untuk kebaikan masyarakat kelurahan Surodikraman."ucapnya.

Selanjutnya, Yuning lurah Surodikraman sangat suport atas apa yang ada. Dimana kehadiran para tokoh masyarakat dari kalangan tua dan muda ditambah para kader yang luar biasa merupakan kolaborasi yang bisa membuat semuanya jadi lebih mudah dan ringan guna menuju pesona kampung kelir Surodikraman.

"Kita sudah mengawali di lingkungan RW satu menjadi kampung kelir yang sangat mempesona. Harapannya kedepan bisa terus menyebar ke seluruh wilayah di kelurahan Surodikraman."terang Yuning.(Nanang)











0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :