![]() |
Yhanie Wijaya, Pengamat politik di ponorogo |
Yhanie Wijaya, pengamat politik di Ponorogo ketika dikonfirmasi wartawan mengaku bahwa pilbup Ponorogo sangat menarik untuk disimak bahkan paling rame di Jawa timur.
"Saya melihat di medsos sudah rame sekali antara pendukung bupati incumbent dengan relawan Sugiri Sancoko. Nggak masalah. Boleh-boleh saja. Namanya juga pendukung."ujar Yhanie Wijaya santai.
Namun begitu semua pihak harus ingat terutama para pendukung Sugiri Sancoko, menurutnya apa yang dilakukan relawan Sugiri saat ini sudah sangat berlebihan dan itu syah-syah saja sepanjang semuanya berjalan sesuai rencana, tapi jika tidak maka akan sangat menyakitkan.
Dikatakan Yhanie, untuk bisa maju tentu calon harus didukung partai politik setidaknya yang memiliki 9 kursi sebagai syarat maju di Pilkada Ponorogo. Kalau soal itu, mungkin bagi bupati incumbent tidak ada masalah. Karena bisa berangkat sendiri lewat Partai Nasdem yang memiliki 10 kursi di DPRD Kabupaten Ponorogo.
Tidak hanya itu, bupati incumbent rupanya masih belum puas jika hanya didukung partainya sendiri. Dirinya beranggapan untuk membangun Ponorogo butuh kerjasama banyak pihak, makanya kualisi harus dilakukan dan itu mendapat sambutan luar biasa dari partai lain termasuk bupati incumbent juga ikut penjaringan calon bupati dari beberapa partai mulai PDIP, Gerindra, PKB dan Demokrat.
Sementara partai lain yang tidak membuka penjaringan seperti Golkar dan PKS juga telah menyatakan dukungannya kepada bupati incumbent pada Pilkada Ponorogo akan datang.
"Saya melihat semua partai besar di Ponorogo telah merapat kepada bupati incumbent. Tinggal partai PAN, PPP dan Hanura yang belum menentukan sikap akan berlabuh kemana."jelas Yhanie Wijaya.
Meski terlihat demikian, tapi dinamika politik di Ponorogo terus berubah dan akhir-akhir ini partai yang diyakini dan digadang-gadang bakal menjadi kendaraan calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko adalah partai PDIP dengan 4 kursi, Hanura dengan satu kursi, PPP dengan satu kursi dan PAN dengan tiga kursi sehingga total ada 9 kursi bisa dipakai untuk mengusung calon Bupati Ponorogo di pilkada Ponorogo akan datang.
"Saya sudah ngobrol dengan sejumlah pengurus PAN dan Hanura. Intinya keduanya memang selama ini kurang menjalin komunikasi dengan incumbent. Tapi dia-diam ternyata Ipong dan Giri berebut rekom di DPP PAN."ungkapnya.
Jika saja lanjut Yhanie, incumbent yang sudah didukung banyak partai kemudian masih menggoda PAN berebut rekom di pusat maka ini alamat buruk bagi team Sugiri Sancoko. "Jika PAN kepincut dengan tawaran incumbent maka pertanyannya mungkinkan Sugiri Sancoko dapat rekom?."tanya Yhanie Wijaya slowly.
Tentu partai lain seperti PDIP, Hanura dan PPP akan lebih bersikap realistis karena mereka tidak punya kekuatan untuk mengusung calon bupati sendiri mau tak mau ya harus merapat kepada incumbent hingga akhirnya pilkada Ponorogo hanya ada jago tunggal.
"Ini masih ada waktu, apapun masih bisa berubah. Termasuk apakah pilkada Ponorogo akan mempertemukan kembali antara Sugiri dan Ipong."pungkasnya.(NR)
Posting Komentar