Bupati dan Wabup Ponorogo tinjau pelaksanaan seleksi CPNS dan P3K, Giri : Jangan percaya dengan calo karena diawasi dengan ketat

Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko ketika diwawancarai wartawan

SINYALPONOROGO, PONOROGO - Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko bersama wakil bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita Jumat, 8/9 meninjau langsung pelaksanaan tes seleksi CPNSD dan P3K di Gor Singodimedjo. Usai meninjau dan memantau langsung pelaksanan tes seleksi CPNSD dan P3K Kabupaten Ponorogo pihaknya meminta kepada semua pihak agar tidak mudah percaya dengan calo-calo yang bisa memperdayai para korban dan menjanjikan bisa diterima masuk dengan membayar sejumlah uang. 

Hal itu dikatakan Bupati Giri mengingat ada banyak informasi masuk bahwa seleksi CPNSD dan P3K ada calo yang menjanjikan bisa memasukkan menjadi pegawai.

"Mutasi aja katanya ada calo. Jangan mudah percaya dengan para calo-calo apalagi sampai tertipu. Kita akan lakukan secara fair dan pengawasan ketat."jelas Bupati Sugiri Sancoko kepada wartawan meyakinkan bahwa pelaksanaan tes dilakukan dengan pengawasan ketat sehingga tak mudah bagi para calo.

Dijelaskan bupati, bukti keseriusan dirinya dalam pelaksanaan seperti tes seleksi kemampuan dasar (SKD) yang digelar Jumat, 8/9 dilakukan secara transparan. 

"Tinggal klik-klik maka nilai akan muncul, TKD berapa, intelejensi umum berapa. Dan untuk soal setiap peserta juga berbeda-beda. Jadi jangan sampai ada yang tertipu."imbuhnya.

Ditambahkan Bupati Sugiri bahwa langkah yang paling bener dengan adanya tes seleksi CPNSD dan P3K adalah dengan belajar dan berdoa.

Sementara itu Winarko Arief Tjahjono, Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo telah menyiapkan segala sesuatunya  dengan baik termasuk peralatan pendukung untuk pelaksanaan tes seleksi CPNSD dan P3A mulai laptop dan personal computer ( PC) sejumlah 165 unit untuk tes SKD. 15 unit diantaranya merupakan cadangan. 

Namun lanjut Winarko, pihaknya menjamin tidak ada kendala teknis saat tes SKD. Nantinya test SKD diawasi langsung oleh petugas dari BKN. Sehingga nantinya kalau ada problem yang mempunyai wewenang petugas BKN tersebut.(Nang)