Stop kekerasan, SDN 3 Bangunsari gelar sosialisasi pencegahan perundungan (Bullying) dan perlindungan anak

Serius, anak anak SDN 3 Bangunsari mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan bullying dan perlindungan anak 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Lebih baik mencegah dari pada mengobati mungkin ungkapan yang pas buat mengantisipasi terjadinya perundungan atau bullying yang mungkin bisa saja terjadi di semua sekolah termasuk SDN 3 Bangunsari Ponorogo.

Tak ingin kecolongan, SDN 3 Bangunsari menggelar sosialisasi pencegahan Perundungan (Bullying) dan perlindungan anak. Dengan menghadirkan narasumber dari PPA polres Ponorogo dan pengawas sekolah.

Acara ini digelar di gedung Korpri Kabupaten Ponorogo pada Kamis, 26/10/2023 dan acara ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi SDN 3 Bangunsari kelas satu sampai kelas enam dengan total ada 500an anak.

Muchtar, S.Pd, M.Pd
Kepsek SDN 3 Bangunsari Ponorogo 

Muchtar, S.Pd, M.Pd Kepala sekolah SDN 3 Bangunsari Ponorogo ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi acara mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan agar seluruh anak didiknya memiliki pengetahuan dan pemahaman apa itu Perundungan atau Bullying. 

"Kita ingin memberi pemahaman kepada anak didiknya kita semua. Apa itu bullying dan larangan untuk melakukannya."ujar Muchtar, Kepsek SDN 3 Bangunsari Ponorogo.

Tentu saja banyak diantara anak didiknya tidak bisa membedakan mana bullying dan mana candaan yang bisa dikategorikan sebagai tindakan bullying. Dengan mengetahui itu maka harapannya mereka bisa mencegah dan tidak bisa berbuat sewenang-wenang dengan temannya baik itu melakukan kekerasan secara fisik, seperti menendang, memukul, melukai, menampar, mendorong, menggigit, menendang, mencubit, mencakar dan bentuk fisik lainnya.

"Mungkin anggapannya anak-anak itu hanya candaan saja. Dengan adanya sosialisasi ini harapannya anak-anak bisa paham dan tidak akan melakukannya."jelasnya.

Diakui Kepala sekolah, jika beberapa waktu lalu memang ada kejadian perkelahian diantara anak didiknya hingga membuat diantara mereka ada yang dirugikan hingga masalah itu diselesaikan dengan wali murid.

"Kita tidak mau kejadian itu terulang kembali. Pasca ini harapannya mereka memiliki kesadaran dan tidak berbuat lagi."imbuhnya.

Besar harapan dengan adanya sosialisasi pencegahan Perundungan (Bullying) dan perlindungan anak maka kondisi sekolah menjadi aman, nyaman dan pastinya tenang karena tidak ada lagi kekerasan di dalam sekolah.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :