Komitmen Bersama Percepat Penanganan Stunting di Ponorogo, Henry : Optimis tercapai...

Henry Indrawardana,
Kepala DPPKB Kabupaten Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Pemerintah Kabupaten Ponorogo nampaknya tidak mau main-main soal stunting. Buktinya, Bupati Sugiri memerintahkan kepada semua OPD terlibat dalam penanganan stunting. 

Meski harus diakui jika angka stunting dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Dari angka 21 persen pada tahun 2021 turun tinggal 14,2 persen di tahun 2022 dan angka itu terus turun pada bulan timbang Agustus 2023 kemarin kini hanya tinggal 9,3 persen.

Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan bahwa upaya Pemkab Ponorogo dalam mengatasi kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama itu bukan mengejar ketenaran. Namun, kasus stunting benar-benar turun di angka yang paling rendah. 

Kang Bupati mematok target prevalensi stunting di Ponorogo tinggal 7 persen pada tahun 2024.

‘’Dalam bernegara ini saya tidak mengejar prestasi atau nilai. Generasi yang lahir di Ponorogo harus sehat, pintar, dan akhlaknya baik,’’ kata Kang Bupati Sugiri.

Percepatan penanganan stunting di Ponorogo selama ini melibatkan sejumlah pihak. Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah ketua organisasi massa (ormas) sudah berkomitmen dalam pencegahan serta penanganan stunting yang terintegrasi. Bersamaan itu, bidan desa, anggota PKK, kader KB, dan kader posyandu juga ikut mengambil peran. 

‘’Terintegrasi dan gotong royong dengan harapan dapat menghasilkan generasi yang baik,” jelas Kang Bupati.

Sementara itu, Henry Indrawardana, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ponorogo mengatakan penanganan stunting dilakukan sedari dini. Hal itu dimulai dengan pemberian edukasi dan serangkaian tes kesehatan kepada calon pengantin lewat pendamping desa dan Kelurahan.

"Kita ingin memastikan calon ibu sehat."terangnya.

Tidak berhenti sampai disitu, pihaknya juga terus memberikan sosialisasi apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya dengan hadirkan narasumber ahli di bidangnya. Ditambah dengan pemberian bantuan makanan kepada anak resiko stunting di Kabupaten Ponorogo.

"Kita optimis tercapai jika dikerjakan bersama-sama maka stunting Ponorogo bisa sesuai yang diharapkan Bupati yaitu 7 persen pada akhir tahun 2024."jelasnya.

Namun begitu, tidak semua stunting terjadi pada anak yang kekurangan gizi tapi hasil penelitian anak stunting karena salah pola asuh. Oleh karena itu, perlu ada pemberian pemahaman yang benar soal itu kepada para orang tua.

"Soal itu kita juga sudah membuka sekolah orang tua hebat di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo."ungkapnya.

Besar harapan dengan berbagai usaha yang dilakukan dan dikerjakan secara jamaah maka stunting di Kabupaten Ponorogo bisa turun di angka prevelensi 7 persen sesuai yang diharapkan bapak Bupati Ponorogo.(Adv/Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :