Komitmen Pemdes Pangkal Sawoo terkait penanganan stunting, Supriyanto : Hampir 20 persen APBDes

Supriyanto,
Kades Pangkal Sawoo 

SAWOO, SINYALPONOROGO
- Komitmen kuat ditunjukkan Pemerintah Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo dalam urusan stunting perlu mendapat apresiasi positif. Setidaknya hampir 20 persen total APBDes desa Pangkal digunakan untuk penanganan kasus stunting.

"Dari awal kita sangat konsen dan serius soal stunting."ujar Supriyanto, Kepala Desa pangkal Sawoo Kepada sinyal Ponorogo Selasa, 19/12.

Hal itu wajar mengingat masih ada warganya yang menderita gizi buruk sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah desa. 

Pemberian makanan tambahan pada keluarga stunting di pangkal sawoo 

Dimana lanjut Supriyanto, jika itu dibiarkan atau tidak menjadi perhatiannya maka akan mengganggu pertumbuhan pada anak dan penyebabnya adalah kurang asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. 

"Kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya."terangnya.

Untuk itu pihaknya terus mendorong kepada warga masyarakat yang memiliki anak balita termasuk ibu hamil dan menyusui rutin mendatangi posyandu untuk mengecek dan memantau perkembangan anak. 

Sementara itu soal warga desa pangkal yang menderita stunting tercatat masih lumayan banyak yaitu ada 62 warga pada tahun 2022 dan angka itu terus turun hingga pada bulan timbang Agustus 2023 kemarin tinggal 28 warga saja. 

Dalam rangka penekanan angka stunting di wilayahnya bisa turun dan syukur bisa zero pihaknya sengaja menganggarkan lewat APBDes dengan jumlah yang lumayan besar dan dikatakan kades Pangkal hampir mencapai 20 persen dari APBDes.

"Peruntukannya untuk posyandu, pengadaan infrastruktur penyediaan air bersih, Pendampingan SOTH dan rumah layak huni."Bebernya.

Dirinya sengaja memaksimalkan anggaran dalam rangka untuk penekanan stunting di desanya. Hal itu berkaitan dengan penyiapan generasi emas pada tahun 2045 yang harus dicapai oleh bangsa indonesia.

"Kita dari desa ini benar-benar harus di berdayakan. Bagaimana menyiapkan demografi maupun Binus demografi benar-benar bisa dirasakan manfaatnya untuk desa, kecamatan bahkan di Kabupaten hingga nasional."pungkasnya (Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :