Margono,
pengangkut sampah mandiri
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Memasuki hari kedua uji coba jalan searah di kota Ponorogo meliputi jalan Ahmad Dahlan, Sultan agung hingga jalan Gajah Mada menuai banyak keluhan terutama masyarakat kecil akibat pemberlakuan kebijakan jalan searah menjadi semakin jauh karena harus muter-muter dan itu otomatis menghabiskan banyak bensin dan waktu.
Margono warga jalan serakung Purbosuman yang berprofesi sebagai pengangkut sampah mandiri dengan mengunakan kendaraan roda tiga tersebut salah satunya mengaku sangat dirugikan atas kebijakan jalan searah.
Bagaimana tidak, sebagai petugas pengangkut sampah mandiri maka setiap hari harus keliling mengambil sampah pelanggannya. Mulai sampah perorangan, perkantoran hingga perhotelan.
Dikatakan Margono sebenarnya jarak pelanggan satu dengan yang lain tidak terlalu jauh. Hanya saja letak jalan yang berbeda ditambah adanya pemberlakuan kebijakan jalan searah maka makin ribet dan terpaksa harus muter lebih jauh dan itu otomatis juga makan waktu dan bensin.
"Rumah saya itu jalan serakung Purbosuman. Mau mengambil sampah di kantor pajak jalan gajah Mada dan hotel SAA jalan Sultan agung jadi mikir. Kalau dulu enak saja bisa langsung tapi sekarang harus muter-muter dulu."ungkapnya sedih.
Sebagai masyarakat kecil dirinya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan tersebut meskipun berat.
"Saya itu hanya masyarakat kecil bisa apa?."ucapnya sedih.
Hal serupa dikatakan tukang becak yang biasa mangkal di jalan gajah Mada tepatnya pertokoan gajah mada dan minta namanya dirahasiakan mengaku sepi penumpang akibat pemberlakuan kebijakan tersebut. Dirinya berharap pemerintah bisa mengkaji kembali kebijakannya tersebut.
"Pelan-pelan kebijakan jalan searah ini membunuh tukang becak kayuh."katanya sedih.
Sementara itu Kang Bupati Sugiri ketika dikonfirmasi soal itu pada Rabu, 14/02 usai mencoblos pemilu di SDN 2 Mangkujayan Ponorogo mengatakan bahwa masyarakat diminta sabar dan sedikit berkorban atas kebijakan jalan searah di Ponorogo.
Berbagai alasan disampaikan masyarakat akibat pemberlakuan kebijakan jalan searah di Ponorogo mulai banyak yang kecelek, muter lebih jauh dan pastinya boros BBM.
"Inikan sesuatu yang baru jadi belum terbiasa saja. Saya yakin lama-lama akan terbiasa biar kotanya maju dan keren."kata Kang Bupati Sugiri Sancoko.
Lebih dari itu, dengan kebijakan jalan searah kang Giri ingin ada pertumbuhan perekonomian terutama UMKM bisa tumbuh di semua lini.
"Jika dulu jalan yang dilewati hanya itu-itu saja maka dengan ini semua jalan akan bisa terlewati. Siapa tahu warung dan orang jualan di jalan itu semakin laris dagangannya. "Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, uji coba jalan searah efektif mulai diberlakukan pada hari Rabu, 14 Februari 2024 mulai pukul 06.00 wib. Ada beberapa ruas jalan yang diberlakukan jalan searah mulai Ahmad Dahlan searah ke timur lalu jalan sultan agung ke selatan dan gajah Mada ke barat. (Nang).
Posting Komentar