![]() |
Team Adiwiyata Kabupaten Ponorogo ketika beri pendampingan kepada SMPN 2 Ngrayun |
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang belum mengikuti program sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan.
Gulang Winarno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo dikonfirmasi melalui Samuji, anggota team Adiwiyata Kabupaten Ponorogo menjelaskan bahwa antusias sekolah di Ponorogo cukup tinggi terhadap keikutsertaan dalam program sekolah Adiwiyata.
![]() |
Dinas Lingkungan Hidup ketika beri sosialisasi sekolah Adiwiyata di Ponorogo |
Terbukti, ada 68 sekolah dari berbagai tingkatan (SD/MIN, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) ikut serta dalam sosialisasi calon sekolah Adiwiyata tahun 2024.
"Alhamdulillah, antusias cukup tinggi. Dari 68 peserta hanya 25 sekolah saja yang lolos di tingkat Kabupaten."ujar Samuji, anggota team pendampingan Adiwiyata tingkat Kabupaten Ponorogo Selasa, (26/03/2024).
Selanjutnya, 25 sekolah yang dinyatakan lolos sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten tersebut diberi waktu untuk melakukan pembiasaan kepada seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan agar lestari dan hijau, mengelola sampah dengan cara 3R yakni Reuse (Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya).
Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah), Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat).
"Inilah yang disebut sekolah Adiwiyata. Yaitu sekolah berwawasan lingkungan. Dan itu harus menjadi kebiasaan bagi seluruh warga sekolah."ungkapnya.
Dengan terpilihnya 25 sekolah Adiwiyata di tingkat Kabupaten maka sudah menjadi kewajiban DLH untuk mengusulkan untuk mendapatkan penghargaan dan apresiasi agar semangat dalam melangkah sekolah Adiwiyata di level atasnya.
"Ke-25 sekolah segera akan kita umumkan dan pemberian penghargaan dan langsung dari Bupati Ponorogo."jelasnya.
Kemudian untuk sekolah Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa timur tahun 2024 untuk Kabupaten Ponorogo masih sebatas mengusulkan. Sebelumnya, pihaknya dari DLH telah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada sekolah yang akan diusulkan tersebut.
"Ada 5 sekolah yang kita usulkan untuk menjadi sekolah Adiwiyata di tingkat propinsi Jatim tahun 2024."terangnya.
Kelima sekolah tersebut adalah SMPN 1 Pulung, SMPN 1 Ngebel, SMPN 1 Sawoo, SMPN 2 Ngrayun dan SMPN 5 Ngrayun.
Besar harapan dari kelima sekolah yang diusulkan tersebut bisa lolos adimistrasi dan lanjut sebagai sekolah Adiwiyata di tingkat propinsi Jatim tahun 2024.
Sementara itu untuk sekolah Adiwiyata nasional hingga saat ini pihaknya masih menunggu kabar dann petunjuk dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI.(Nang).
Posting Komentar